Tanggapan Huawei Soal Berakhir Kemitraan dengan Lewandowski

CNN Indonesia
Kamis, 10 Mar 2022 22:27 WIB
Huawei menyesali berakhirnya kemitraan dengan Robert Lewandowski dan menyebut berita rujukan yang menjadi latar belakang keputusan atas hal ini hoax.
Penyerang Bayern Munchen Robert Lewandowski. (AP/Kirill Kudryavtsev)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pabrikan ponsel asal China, Huawei, menyesali kontraknya dengan pemain sepak bola asal Polandia, Robert Lewandowski

 harus putus di tengah jalan. Mereka juga menyebut pemberitaan tentang Huawei pro-Rusia adalah hoax.

"Berakhirnya kemitraan dengan Robert Lewandowski disesalkan oleh Huawei," tulis Huawei Indonesia dalam sebuah keterangan yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (10/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami menghargai kerja sama yang telah terbangun selama bertahun-tahun dan berharap kesuksesan Lewandowksi di masa depan," imbuhnya.

Sebelumnya penyerang Bayern Munchen itu dilaporkan mengakhiri kerja sama pemasaran dengan sponsornya tersebut, karena Huawei dituding membantu Rusia dalam perang melawan Ukraina.

Lewandowski merupakan salah satu pesepakbola dunia yang terang-terangan membela Ukraina dari invasi Rusia dalam dua pekan terakhir.

"Kami telah mengambil keputusan hari ini untuk mengakhiri kerja sama pemasaran antara Robert Lewandowski dan merek Huawei," kata agen Lewandowski, Tomasz Zawislak, dalam siaran pers kepada AFP dikutip dari media Prancis RMC.

Menanggapi isu tersebut, Huawei menyayangkan adanya berita yang mereka anggap tidak akurat.

Mereka menegaskan informasi dari artikel media Inggris, Daily Mail, yang menjadi rujukan pihak Lewandowski adalah hoax.

"Kami tegaskan bahwa informasi dari sebuah artikel yang diunggah oleh sebuah website dan telah dikutip Daily Mail serta sejumlah media lain, dan menjadi rujukan pihak Lewandowski, adalah hoaks," jelas Huawei.

"Saat ini informasi yang salah dan tidak akurat tersebut sudah dihapus dan tidak dapat diakses," imbuhnya.

Dalam unggahannya, Daily Mail juga telah memberikan keterangan mengenai dihapusnya artikel rujukan tersebut.

(lom/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER