Pasukan Ukraina dibekali sederet persenjataan dan perangkat militer untuk menghadapi invasi dari Rusia, salah satunya adalah kendaraan lapis baja Saxon.
Pengangkut personel lapis baja (APC) Saxon dikembangkan GNK Defense sebagai kendaraan pengangkut personel lapis baja untuk Angkatan Darat Inggris.
Saxon adalah kendaraan infanteri yang tidak terlalu canggih. Kendaraan ini didasarkan pada sasis truk 4x4 seri Bedford M yang diberi pembaruan, serta memiliki sejumlah komponen lain yang tersedia secara komersial seperti mesin dan transmisi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari Military Today, Saxon dikembangkan dari AT104. Model dasarnya adalah AT105 yang kemudian menjadi Saxon.
Saxon dioperasikan pertama kali di Jerman pada 1983, untuk melengkapi batalion infanteri mekanis. Kendaraan tempur ini dapat disebut sebagai truk lapis baja dengan mobilitas lintas negara terbatas tetapi masih mampu beroperasi di area depan.
Casis dan bodinya terbuat dari baja yang kebal dengan peluru 7,62 mm. Bagian bawahnya berbentuk V untuk meredam kerusakan akibat ledakan ranjau.
Kendaraan ini memiliki kapasitas 2 kru dan untuk mengangkut hingga 10 penumpang. Saxon dapat melaju dengan kecepatan maksimal 100 kilometer per jam dengan daya jelajah 660 kilometer dengan satu tangki bahan bakar.
Dilansir dari Defence24, salah satu tentara Ukraina menyebut Saxon memiliki performa cukup baik di medan perang. Dalam situasi tertentu, Saxon melebihi kendaraan BTR kontemporer yang digunakan oleh Ukraina.
Tentara tersebut mengklaim bahwa Saxon, dalam kondisi offroad, ternyata memiliki mobilitas yang lebih baik daripada platform BTR-4. Selain itu,
Saxon 4x4 memiliki kemampuan segala medan yang tidak lebih buruk dari platform track-chassis (2S3 Akatsiya), sedangkan pada permukaan yang diperkeras kendaraan bahkan lebih memiliki mobilitas lebih baik.
Kendaraan ini cukup digemari karena biaya produksinya tidak terlalu mahal. Kendati demikian tidak disebutkan besaran biaya untuk memproduksi 1 unit Saxon.
(lom/mik)