Ahli Ungkap Pesawat China Jatuh Mirip Kecelakaan Adam Air Tahun 2007

CNN Indonesia
Rabu, 23 Mar 2022 12:56 WIB
Ilustrasi pesawat jatuh. (Getty Images/iStockphoto/Zeferli)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pengamat penerbangan dari Jaringan Penerbangan Indonesia (Japri) Gerry Soejatman menuturkan peristiwa pesawat jatuh menukik tajam yang pernah terjadi di Indonesia, seperti kecelakaan China Eastern Airlines.

Gerry menyebut pesawat Boeing 737-400 dari maskapai penerbangan Adam Air milik mantan ketua DPR-RI Agung Laksono juga pernah mengalami insiden semacam itu.

"Itu Adam Air juga begitu, karena disorientasi kru, dan jatuhnya lebih cepat dari pada kasus ini," ujar Gerry kepada CNNIndonesia.com melalui sambungan telepon, Rabu (23/3).

Menurut pemberitaan Harian Kompas 2 Januari 2007, pesawat Adam Air dengan nomor lambung KL 574 tujuan Manado, Sulawesi Utara putus kontak dengan radar Air Traffic Centre (ATC) Bandara Makassar, Sulawesi Selatan.

Burung besi itu dikonfirmasi jatuh pada 1 Januari 2007, membawa 96 penumpang dan 6 orang awak pesawat. Semuanya dinyatakan meninggal dunia.

Direktur Jenderal Perhubungan Udara saat itu, Mohammad Iksan Tatang mengatakan pesawat hilang kontak pada posisi 157,42 kilometer sebelah barat laut Makassar, dengan ketinggian 35.000 kaki atau 10.668 meter.

Meski demikian Gerry menjelaskan insiden pesawat menukik vertikal ke darat juga pernah terjadi di negara lain, walaupun akhirnya pesawat bisa terselamatkan.

Ia menceritakan insiden ini pernah terjadi pada salah satu maskapai penerbangan Jepang. Hal itu merupakan kelalaian dari penerbang ketika mengendalikan pesawat.

Gerry menjelaskan saat itu pilot pesawat hendak membuka pintu kokpit namun sempat ada kesalahan, bukan malah membuka kontrol pintu malah mengubah posisi sirip di belakang pesawat hingga badan pesawat hilang kendali.

Dia mengatakan insiden itu tak berlangsung lama, pilot akhirnya bisa menyelamatkan posisi pesawat pada ketinggian yang normal.

"Jadi ini bukan pertama kali, sebelumnya pernah ada cuman bisa survive ada dan enggak bisa survive ada," tuturnya.

Sebelumnya Boeing 737-800 milik China Eastern Airlines dikonfirmasi jatuh di wilayah pegunungan Guangxi, China pada Senin (21/3) waktu setempat dengan kondisi menukik vertikal dari ketinggian 29 ribu kaki.

Maskapai China Eastern Airlines menyatakan bahwa semua penumpang dan awak tidak selamat dalam insiden pesawat jatuh itu. Pesawat diketahui membawa 132 orang terdiri dari 123 penumpang dan 9 awak pesawat.

Pesawat dengan nomor penerbangan MU5735 itu diduga jatuh ribuan meter dalam 1 menit sebelum menghantam perbukitan di desa dekat kota Wuzhou, Guangxi.

Menurut Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) pesawat itu lepas landas dari Kota Kunming pukul 13.11 waktu setempat. Namun, mereka kehilangan kontak saat pesawat berada di wilayah udara kota Wuzhou, Guangxi.

Berdasarkan data FlightRadar24, pesawat pada pukul 14.20 menukik tajam dari ketinggian 8,8 kilometer atau 29.100 kaki menjadi 2,3 kilometer atau 7.850 kaki hanya dalam waktu satu menit.

Kemudian sekitar 2 menit 15 detik setelahnya pesawat ada di ketinggian 2,7 kilometer atau 9.075 kaki.

Lalu pesawat itu berusaha naik sebentar sekitar 20 detik, tapi akhirnya jatuh saat berada pada ketinggian 0,98 kilometer atau 3.225 kaki.

Setelah pukul 14.22 waktu setempat tak ada lagi data penerbangan yang berkaitan dengan maskapai tersebut.

(can/fea)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK