Gempa Misterius di Mars, Ahli Duga Terkait Aktivitas Vulkanik

can | CNN Indonesia
Kamis, 07 Apr 2022 17:50 WIB
Gempa misterius di Planet Mars diduga merupakan efek dari aktivitas gunung berapi.
Mars mengalami gempa dengan penyebab misterius. (Foto: NASA/JPL-Caltech)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penelitian terbaru dari Planet Mars mengungkap keberadaan gempa atau getaran misterius yang berasal dari bawah permukaan tanah.

Para ilmuwan menjelaskan aktivitas gempa misterius itu merupakan dampak dari aktivitas seismik gunung berapi yang sedang berlangsung.

"Mengetahui bahwa lapisan Mars masih aktif sangat penting untuk pemahaman kita tentang bagaimana Mars berevolusi sebagai planet," kata ahli geofisika Hrvoje Tkalči dari Australian National University, dikutip dari Science Alert.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini dapat membantu kita menjawab pertanyaan mendasar tentang tata surya dan keadaan inti Mars, lapisannya, dan evolusi medan magnetnya yang saat ini tidak diketahui," sambung dia.

Sejak lama, para ilmuwan percaya tidak banyak hal yang terjadi di dalam Mars karena planet ini memiliki sangat sedikit medan magnet.

Namun, setelah InSight Lander-nya NASA, yang mendarat di Mars pada November 2018, mulai mendengarkan detak inti Mars, para peneliti mempelajari sesuatu yang sangat luar biasa, yaitu gemuruh di Mars.

Hingga saat ini misi pendaratan itu telah mendeteksi ratusan gempa Mars, gempa yang cukup untuk memberi kita peta detail interior Mars.

Tkalčić dan rekannya, ahli geofisika dari Chinese Academy of Sciences, Weijia Sun, kemudian mencari gempa yang mungkin luput dari perhatian dalam data tim pendaratan InSight.

Mereka menggunakan dua teknik non konvensional, yang baru-baru ini diterapkan pada geofisika, untuk memburu peristiwa seismik dalam data InSight.

Berdasarkan sembilan pola gempa mars yang diketahui, tim mendeteksi 47 peristiwa seismik baru, yang berasal dari wilayah di Mars yang disebut Cerberus Fossae.

Sebagai informasi, Cerberus Fossae merupakan sebuah sistem retakan yang diciptakan oleh patahan yang telah memisahkan kerak bumi, dikutip Science Alert.

Hasilnya, sebagian besar peristiwa seismik baru tersebut menyerupai bentuk gelombang dari dua gempa Cerberus Fossae yang terjadi pada Mei dan Juli 2019.

Peneliti lantas mencari tahu penyebab gempa tersebut. Analisis mereka menemukan gempa tidak memiliki pola tertentu, mengesampingkan penyebab seperti pengaruh bulan Mars Phobos.

"Kami menemukan bahwa Marsquake (gempa yang terjadi di Mars) berulang kali terjadi sepanjang hari di Mars, sedangkan Marsquake yang terdeteksi dan dilaporkan oleh NASA di masa lalu nampaknya hanya terjadi pada tengah malam saat planet lebih tenang," kata Tkalci.

"Oleh karena itu, kita dapat berasumsi pergerakan batuan cair di lapisan Mars adalah pemicu 47 gempa Mars yang baru terdeteksi di bawah wilayah Cerberus Fossae," demikian dikutip jurnal Nature Communication.

Analisis sebelumnya dari fitur di permukaan Mars di Cerberus Fossae menemukan wilayah tersebut aktif secara vulkanik baru-baru ini setelah 10 juta tahun atau lebih.

Aktivitas yang diidentifikasi oleh Sun dan Tkalči dikaitkan dengan gerakan berulang magma di lapisan Mars. Hal ini menunjukkan Mars lebih aktif secara vulkanik dan seismik daripada yang kita duga.

(arh/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER