Alat Pemadam Api Ringan (APAR) merupakan barang wajib tersedia di mobil baru yang dipasarkan di Indonesia. Meski penampakannya mulai umum, banyak yang belum memahami soal perangkat keselamatan ini, termasuk soal kapan harus diisi ulang.
APAR harus ada di setiap mobil baru lantaran diatur dalam regulasi baru Kementerian Perhubungan yang membuat Agen Pemegang Merek menyediakan komponen itu per 2021.
Hendra Prasetyo, General Manager Servvo Fire Indonesia, salah satu produsen APAR, menjelaskan komponen ini bukan seperti benda mati yang bisa ditinggal dan dilupakan dalam kondisi selalu siap pakai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hendra mengatakan masa kedaluwarsa APAR yakni 5 tahun mengikuti regulasi yang ada.
"Kalau alat itu sudah SNI tentu lima tahun. Dan dahulunya lebih cepat, cuma satu dua tahun abis itu kedaluwarsa," ungkap Hendra ketika ditemui di sela perhelatan Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2022, Minggu (10/4).
Hendra bilang jika masa berlaku sudah terlewati, pengguna harus mengganti isi APAR dengan yang baru.
Hendra mengatakan jika APAR sudah melewati batas kedaluwarsa bukan berarti alat itu tidak bisa digunakan. Melainkan dikhawatirkan tak bisa optimal bila suatu saat harus digunakan.
Lebih lanjut ia bilang APAR yang sudah pernah dipakai namun isinya belum habis tak bisa disimpan kembali untuk digunakan pada kemudian hari. Ini untuk menjawab pertanyaan apakah APAR dapat dipakai berulang-ulang.
"Jadi misal pemilik mengalami kejadian, terus APAR digunakan, segel ya dilepas. Terus dipakai tidak sampai habis dan disimpan seperti biasa. Nah itu tidak boleh," kata dia.
Menurut Hendra jika APAR sudah pernah dipakai dan segelnya dilepas, habis atau tidak isinya, botol harus segera diisi ulang. Sementara segel penguncian lantas dibuat baru kembali.
"Jadi supaya siap pakai nanti. Kenapa? Karena kalau sudah digunakan kan segel kunci dilepas, nah itu khawatirkan ada kebocoran gas secara halus. Kalau begitu takutnya nanti pas mau digunakan, malah tidak ada tekanan dari dalam jadi tidak keluar apa-apa. Jadi kalau sudah pakai sekali, ya isi ulang," kata Hendra.
(ryh/fea)