Bulan Dihujani 100 Meteor per Hari Tak Ancam Astronaut yang Mendarat

CNN Indonesia
Kamis, 14 Apr 2022 06:06 WIB
NASA telah mempelajari "kemungkinan" itu ketika mengirim manusia ke Bulan pada 1969.
Ilustrasi astronaut NASA mendarat di Bulan. (Foto: AFP/DAVID R. SCOTT)
Jakarta, CNN Indonesia --

Ahli Badan Penerbangan dan Antariksa (NASA) Amerika Serikat memprediksi Bulan mengalami 100 hujan meteor per hari. Hal tersebut karena Bulan tidak memiliki atmosfer untuk "menyaring" benda langit yang masuk ke wilayahnya.

Kendati demikian, Bill Cooke, Kepala Kantor Lingkungan Meteoroid NASA di Pusat Penerbangan Luar Angkasa Marshall NASA di Alabama mengatakan fenomena ini tidak akan mengancam keselamatan astronaut yang hendak mendarat di sana.

NASA telah mempelajari "kemungkinan" itu ketika mengirim manusia ke Bulan pada 1969, salah satu hal yang diantisipasi adalah batuan angkasa luar yang mungkin menghantam peralatan atau pakaian antariksa para astronaut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kemungkinan seorang astronot tertabrak benda berukuran satu milimeter adalah seperti 1 banding 1 juta per jam per orang," kata Cooke kepada Live Science.

NASA menunda target pengiriman kembali manusia ke Bulan hingga 2025. Sebelumnya lembaga antariksa Amerika Serikat ini menargetkan untuk mengirim manusia ke Bulan pada 2024.

Sedangkan kantor lingkungan meteoroid NASA mempelajari lingkungan luar angkasa di sekitar Bumi dan Bulan untuk memahami fluks meteoroid, atau batuan ruang angkasa dengan berbagai ukuran dari ukuran debu hingga asteroid kecil dengan diameter sekitar 1 meter.

Cooke mengatakan, meteoroid yang lebih kecil dari satu milimeter, jumlahnya tidak dapat dihitung secara tepat, tetapi dia memperkirakan 11 hingga 1.100 ton material berukuran debu menghantam Bulan per hari. Sedangkan untuk batuan yang lebih besar, sekitar ukuran bola pingpong, perkiraannya lebih jelas.

"Ada sekitar 100 meteoroid seukuran bola pingpong yang menghantam Bulan setiap hari," ujar Cooke.

Angka tersebut menjadikan total sekitar 33 ribu meteoroid menghantam Bulan per tahun. Dan meskipun ukurannya kecil, masing-masing batu seukuran bola pingpong ini menghantam permukaan Bulan dengan kekuatan 3,2 kilogram dinamit.

Meteoroid yang lebih besar dari ukuran bola pingpong juga menabrak Bulan, tetapi dengan frekuensi yang lebih jarang.

Cooke memperkirakan meteoroid yang lebih besar, seperti yang berukuran 2,5 meter, menabrak bulan setiap empat tahun. Benda-benda seukuran itu menabrak Bulan dengan kekuatan satu kiloton, atau 1.000 ton (900 metrik ton) dinamit.

Bulan diprediksi berusia sekitar 4,5 miliar tahun. Kondisi itu membuat permukaannya banyak memiliki lubang dan kawah akibat tumbukan tersebut.

(lom/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER