Elon Musk Ajukan Tawaran Beli 100 Persen Saham Twitter
Miliarder Elon Musk mengajukan penawaran untuk membeli semua saham Twitter (TWTR) yang belum dia kuasai.
Menurut data pengajuan di Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), Kamis (14/4), Musk menawarkan untuk mengakuisisi semua saham di Twitter yang bukan miliknya seharga US$54,20 atau Rp778.282 (kurs Rp14,359 per dolar AS) per lembar saham.
"[Elon] mengajukan penawaran untuk membeli 100 persen [saham] Twitter dengan harga US$54,20 per saham dalam transaksi tunai dan kemudian menjadikannya [milik] pribadi," demikian dikutip dari Forbes.
Diketahui, harga saham Twitter mencapai US$51,41 selama perdagangan Kamis (14/3) pagi.
Musk menambahkan bahwa tawaran US$54,20 per lembar saham itu merupakan "penawaran terbaik dan terakhirnya". Jika tidak diterima, dia akan "mempertimbangkan kembali" posisinya sebagai pemegang saham terbesar perusahaan.
CEO SpaceX itu, pada data pengajuan tersebut, percaya pada potensi Twitter untuk menjadi platform kebebasan berbicara dan melayani "kebutuhan sosial mendesak".
Ia juga mengatakan penawaran itu dibuat setelah menyadari bahwa perusahaan "tidak akan berkembang atau melayani kebutuhan sosial mendesak dalam bentuknya saat ini".
"Saya percaya bahwa perusahaan harus menjadi privat untuk melalui perubahan yang perlu dilakukan," katanya, dikutip dari CNN.
Berdasarkan data SEC, penawaran itu dikirim kepada perusahaan pada Rabu (13/4) malam. Dengan penawaran Musk itu, valuasi Twitter diperkirakan mencapai US$43 miliar.
Sebelumnya, Elon Musk membeli 9,2 persen saham Twitter dan menjadikannya sebagai pemegang saham individu terbesar. Sempat diisukan masuk jajaran dewan direksi, ia menolak tawaran untuk bergabung dan tetap melontarkan kicauan-kicauan soal potensi perombakan di Twitter.
Jauh sebelum penawaran ini, Musk pernah divonis SEC mengeluarkan kicauan palsu dan menyesatkan usai menyatakan akan membeli semua saham Tesla senilai US$420 pada 2018. Angka itu dikatakan merujuk pada "budaya ganja" demi menyenangkan pacarnya.
(tim/arh)