Kapal perang Moskva milik Rusia tenggelam di Laut Hitam tidak berapa lama setelah serangan rudal yang diklaim Ukraina. Kapal induk itu memiliki spesifikasi penunjang perang.
Nama kapal perang itu diambil dari nama ibu kota Rusia, Moskow. Itu adalah kapal penjelajah peluru kendali Angkatan Laut Rusia.
Moskva menjadi armada unggulan bagi angkatan laut hitam Rusia, dan memegang andil dalam serangan laut selama invasi Rusia ke Ukraina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kapal itu mampu membawa 510 personel. Moskva dianggap sebagai kapal permukaan yang paling kuat di wilayah operasinya.
Moskva beroperasi pertama kali pada 1976, kala itu kapal masih bernama Slava saat Rusia masih menjadi Uni Soviet.
Kapal perang ini memiliki bobot total 12.490 ton, panjang 186,4 meter, lebar 20,8 meter, draf 8,4 meter.
![]() |
Pada dapur pacu dibekali dengan 4 turbin penggerak, yang dapat menghasilkan kecepatan maksimal 32 knot.
Untuk menunjang peperangan, Moskva memiliki sensor dan sistem pemrosesan radar pencarian 3D Voskhod MR-800, Fregat MR-710, radar pencarian 3D
Radar navigasi Palm Frond, Radar kendali tembakan SA-N-4 dan masih banyak lagi.
Perbekalan senjata menjadi andalan kapal induk ini. Moskva dibekali dengan 16 unit rudal anti-kapal P-500 Bazalt atau P-1000 Vulkan, rudal permukaan-ke-udara jarak jauh, 1 unit senjata ganda AK-130 130mm/L70, 6 sistem senjata jarak dekat AK-630, 2 unit mortir anti-kapal selam RBU-6000, dan 10 tabung torpedo 533mm.
Dikutip TASS, Moskva sempat masuk hanggar untuk perbaikan dan pemeliharaan selama dua setengah bulan, memungkinkan untuk tetap beroperasi hingga tahun 2040.
(can/fra)