5 Fakta Perubahan Iklim di Hari Bumi 2022: Fesyen hingga Sampah

CNN Indonesia
Jumat, 22 Apr 2022 14:05 WIB
Sejumlah fakta lingkungan terkait Hari Bumi 2022 mencuat, di antaranya pemanasan global akibat industri fashion hingga bumi yang kian hangat.
Tumpukan sampah di Kampung Bogor, Bekasi, yang didominasi oleh sampah plastik. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

4. Emisi karbon dioksida 2020 capai tingkat konsentrasi tertinggi

Laporan Tahunan Keadaan Iklim oleh American Meteorogical Society menyebut ada pengurangan emisi karbon dioksida 6 hingga 7 persen sebagai dampak pembatasan mobilitas di masa pandemi Covid-19.

Namun demikian, emisi karbon dioksida pada 2020 mencapai tingkat konsentrasi tertinggi di permukaan planet setidaknya dalam 800 ribu tahun terakhir.

Para ilmuwan menemukan bahwa peningkatan tingkat karbondioksida global dari tahun ke tahun selama setengah abad terakhir meningkat tiga kali lipat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kondisi itu menghasilkan suhu di atas rata-rata di seluruh dunia, suhu permukaan laut global 2020 yang mencapai titik tertinggi, rata-rata kandungan panas laut tertinggi, hingga badai siklon tropis terbanyak dalam sejarah.

"Kami telah mengubah rumah planet kami sedemikian rupa sehingga kami mempersulit masyarakat, bisnis, dan pemerintah untuk berfungsi seperti biasa," ucap John Opperman, direktur eksekutif Inisiatif Hari Bumi.

"Kita harus menerima perubahan yang telah kita bawa dan bekerja untuk memperbaikinya untuk menghindari efek terburuk dari perubahan iklim. Satu-satunya hal yang dapat memberikan pelipur lara adalah bahwa ini adalah masalah yang disebabkan oleh manusia. Kekuatan kita sebagai manusia untuk menyelesaikannya," imbuhnya.

5. Berat sampah plastik tahunan dunia hampir setara dengan berat semua manusia

Program Lingkungan PBB mengungkapkan manusia menghasilkan hampir 400 juta ton sampah plastik per tahun. Ini hampir setara dengan berat seluruh populasi manusia.

Kelompok lingkungan melaporkan bahwa jumlah sampah plastik yang dihasilkan pada awal 2000-an meningkat lebih banyak dalam satu dekade dibandingkan dengan 40 tahun sebelumnya. Di seluruh dunia, 1 juta botol plastik dibeli setiap menit dan setengah dari semua plastik yang diproduksi dirancang untuk tujuan sekali pakai.

Pada tahun 2050, produksi global plastik primer diperkirakan mencapai 34 miliar ton.

"Kita perlu memperlambat aliran plastik dari sumbernya, tetapi kita juga perlu memperbaiki cara kita mengelola sampah plastik. Saat ini, banyak yang berakhir di lingkungan," ungkap salah satu program lingkungan itu.

(ttf/arh)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER