Mengenal Paxvloid Pfizer, Obat Terapi Covid Rekomendasi WHO

CNN Indonesia
Senin, 25 Apr 2022 16:57 WIB
Paxlovid merupakan obat buatan Pfizer yang diklaim telah melakukan uji klinis mengurangi risiko rawat inap di rumah sakit.
Ilustrasi obat Paxvloid Pfizer. (Foto: iStock/FatCamera)

Efek samping yang dimungkinkan terjadi pada penggunaan Paxlovid adalah gangguan indera perasa, diare, tekanan darah tinggi dan nyeri otot.

Menggunakan Paxlovid pada saat yang sama dengan obat-obatan tertentu lainnya dapat mengakibatkan interaksi obat yang berpotensi signifikan.

Menggunakan Paxlovid pada orang dengan infeksi HIV-1 yang tidak terkontrol atau tidak terdiagnosis dapat menyebabkan resistensi obat HIV-1.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ritonavir dapat menyebabkan kerusakan hati, jadi harus berhati-hati saat memberikan Paxlovid kepada pasien dengan penyakit hati, kelainan enzim hati atau liver yang sudah ada sebelumnya. Sebab, Paxlovid bekerja dengan menghambat sekelompok enzim yang memecah obat tertentu.

Paxlovid dikontraindikasikan dengan obat-obatan tertentu yang sangat bergantung pada enzim tersebut untuk metabolisme dan yang menyebabkan peningkatan konsentrasi obat-obatan tertentu yang berhubungan dengan serius dan/atau kehidupan.

Paxlovid Pfizer juga tidak dianjurkan pada pasien dengan penyakit bawaan berupa ginjal berat atau gangguan hati yang parah. Pada pasien dengan gangguan ginjal sedang, dosis Paxlovid perlu dikurangi.

(ttj/mik)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER