Saat mengajukan penawaran pembelian 100 persen saham Twitter pada Komisi Sekuritas dan Bursa, Elon mengklaim, "sejak mulai berinvestasi, saya menyadari bahwa perusahaan bisa tidak bisa melayani kebutuhan sosial dan tidak bisa terus berkembang jika mempertahankan bentuknya saat ini.
"Saya percaya bahwa Twitter harus bertransformasi menjadi perusahaan swasta terbatas," lanjut dia.
Washington Post menyebut perubahan itu mungkin tidak akan berlangsung secepat mungkin. Penyelesaian kesepakatan bisa memakan waktu berminggu-minggu atau bahkan berbulan-bulan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah undang-undang federal, Musk harus memberi tahu regulator di Komisi Perdagangan Federal dan Departemen Kehakiman tentang rencananya membeli Twitter. Jika regulator meninjau kesepakatan tersebut, maka pelaksanaannya bisa tertunda.
Salah satu yang digadang-gadang Musk sejak awal membeli 9,2 persen saham Twitter adalah menghadirkan tombol edit. Dalam akunnya sendiri Elon juga sempat menggelar polling soal fitur ini.
Hasilnya, 73,6 persen dari lebih dari 4 juta pemilih menyatakan ingin tombol edit.
Sehari kemudian, tim komunikasi Twitter mengonfirmasi bahwa mereka sudah mengerjakan fitur tersebut sejak lama, dan bukan terinspirasi polling Musk.
"Kami tidak mendapatkan ide dari polling (Elon)," ucap Twitter.
Musk juga mengatakan ingin membuat algoritma Twitter lebih transparan, termasuk membiarkan orang melihat apakah tweet mereka dipromosikan atau dihapus. Ia percaya algoritma open source akan membantu mencegah terjadinya manipulasi di belakang layar.
Para peneliti mengatakan rencana ini jauh lebih rumit daripada yang terlihat dari proposal Musk. Twitter pun sudah mempertimbangkannya.
David Trainer, CEO firma riset New Constructs, mengatakan pembelian 100 persen saham Twitter itu mencerminkan keinginan Musk, yang memiliki 84,5 miliar pengikut itu, terjaga eksistensinya.
"Penawaran Elon Musk untuk membeli Twitter adalah upaya putus asa bagi Musk untuk menarik perhatian. Dia hanya menawarkan untuk membeli Twitter karena Twitter adalah tempat di mana Musk paling populer," ucapnya.
(ttf/arh)