Sebuah asteroid sebesar gedung melintas Bumi dalam jarak yang aman pada Senin (9/5) malam.
Dikutip dari Space, asteroid yang diberi kode 467460 (2006 JF42) itu melintas di jarak sekitar 5,7 juta kilometer dari Bumi. Data itu dperoleh dari Pusat Penelitian Objek Terdekat Bumi milik Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA).
Asteroid itu diperkirakan memiliki panjang sekitar 380 hingga 860 meter. Sekadar informasi, gedung tertinggi di Jakarta yakni Gama Tower hanya memiliki tinggi 285,5 meter.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati hanya melintas, asteroid tersebut dianggap sebagai simbol adanya perubahan dalam sistem Tata Surya. NASA pun terus memantau benda-benda angkasa yang melintas di dekat Bumi.
NASA sendiri diketahui telah menggolongkan beberapa asteroid yang "berpotensi berbahaya" bagi Bumi. Istilah itu muncul terkait karena ukuran asteroid itu lebih besar dari 150 meter dengan jarak yang mendekati Bumi.
Namun demikian, hal itu tak berarti manusia harus panik. Pasalnya, NASA belum menemukan tanda-tanda ancaman berarti dari sejumlah asteroid yang berbahaya tersebut. Padahal, NASA telah mencari tanda-tanda tersebut selama beberapa dekade.
Lihat Juga : |
Daftar asteroid berpotensi berbahaya itu diperbarui dari waktu ke waktu. Misalnya, NASA menghapus asteroid Apophis dari daftar pada 2021. Sebab, pengamatan terbaru menunjukkan bahwa asteroid itu tidak menimbulkan ancaman apa pun bagi Bumi dalam 100 tahun ke depan.
Para ilmuwan juga semakin mahir dalam menemukan asteroid besar seperti JF42 2006 seiring dengan kemajuan teknologi teleskop.
NASA juga menyusun strategi teknologi pertahanan sebagai bentuk berjaga-jaga. Contohnya, misi Double Asteroid Redirection Test (DART) yang bertujuan untuk memukul moonlet (benda langit kecil yang mengitari planet) akhir tahun ini untuk mengarahkan jalurnya di sekitar asteroid.
(nto/arh)