Penjualan Mobil 'Hancur Lebur' di Rusia dan Ukraina

CNN Indonesia
Jumat, 13 Mei 2022 07:49 WIB
Penjualan mobil di Rusia rontok 78,5 persen setelah melakukan invasi ke Ukraina, sedangkan di Ukraina hancur 93,9 persen.
Penjualan mobil di Rusia rontok 78,5 persen setelah melakukan invasi ke Ukraina, sedangkan di Ukraina hancur 93,9 persen. (REUTERS/THOMAS PETER)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penjualan mobil baru di Rusia merosot lebih dari 78 persen pada April menurut data perindustrian Rabu (11/5). Kondisi ini disebabkan negara itu dilanda rentetan sanksi dari negara-negara Barat atas invasinya ke Ukraina.

AFP dalam laporannya menyatakan hanya 32.706 unit mobil terjual pada April berdasarkan data Association of European Businesses.

Angka ini turun 78,5 persen dari bulan yang sama pada 2021 dan jatuh 60 persen dari Maret.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kejatuhan penjualan mobil di negara Beruang Merah itu terjadi menyusul keputusan Presiden Rusia Vladimir Putin mengirim pasukannya ke Ukraina mulai 24 Februari.

Merek paling populer dan terjangkau di Rusia seperti Lada, yang diproduksi Avtovaz yang mayoritas dimiliki grup Nissan-Renault, performanya turun 78 persen.

Renault saat ini berada di bawah tekanan kuat untuk memboikot Rusia atas invasi Ukraina. Produsen asal Prancis ini dikatakan membicarakan penjualan mayoritas sahamnya di Avtovaz.

Banyak produsen telah menghentikan penjualan mobil atau suku cadang mereka ke Rusia, termasuk Audi, Honda, Jaguar, dan Porsche.

Sementara BMW, Ford, Hyundai, Mercedes, Volkswagen, dan Volvo telah menghentikan produksi di Rusia.

Ukraina babak belur

Selain meruntuhkan penjualan mobil di Rusia, invasi juga menghancurkan kondisi di Ukraina. Pasar mobil di Ukraina sudah babak belur sejak Maret.

Focus2Move melaporkan pada Maret mobil yang terjual hanya 546 unit atau turun 93,9 persen.

Dari segi merek, Renault melaporkan penurunan 41,9 persen dalam penjualan dibanding bulan yang sama pada 2021. Sementara Toyota kehilangan 54,2 persen.

Chery adalah satu-satunya merek yang melaporkan peningkatan penjualan, naik 4,1 persen.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER