Dirjen Aptika Kominfo: Meme Bukan Hoaks, tapi Ekspresi Satire

CNN Indonesia
Jumat, 13 Mei 2022 14:15 WIB
Dirjen Aptika Kominfo Samuel Abrijani Pangerapan menilai meme merupakan ekspresi. (Foto: CNN Indonesia/Bintoro Agung)
Jakarta, CNN Indonesia --

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatik (Aptika Kominfo) Semuel Abrijani Pangerapan mengatakan meme adalah ekspresi yang terkadang satire dan bukan merupakan hoaks.

"Meme itu bukan hoaks lho. Meme itu ekspresi lho, kadang-kadang satire," ujarnya kepada CNNIndonesia.com saat ditemui di Jakarta, Jumat (13/5).

"Namanya meme itu pendapat, satire. Kan namanya juga bukan asli; meme," jelas Semuel.

Diketahui, meme berasal dari kata dalam bahasa Yunani mimeme yang berarti imitasi atau tiruan. Penulis Richard Dawkins kemudian menciptakan istilah meme dari kata itu untuk menggambarkan penyebaran ide dalam sebuah budaya, termasuk di media sosial.

Soal peluang pemberian kategori hoaks terhadap meme-meme tertentu belakangan ini, Semuel mengatakan pihaknya masih harus berkoordinasi dengan tim.

"Kayaknya di platform-nya saya belum tahu, saya belum cek. Harusnya kalau itu ada yang memverifikasi itu hoaks, akan distempel hoaks. Saya nanti hubungi timnya," kata Semuel.

Lebih lanjut, Semuel mempersilakan pihak yang tersinggung oleh meme untuk mengajukan gugatan hukum.

"Ada yang tersinggung ada yang enggak, silahkan itu ada undang-undangnya untuk mengajukan gugatan," tandas dia.

Catatan Redaksi: Judul dan konteks pada berita dikoreksi pada Jumat (13/5) karena pembaruan data dari narasumber. Judul berita semula adalah "Kominfo soal Anies ala Papua: Meme Bukan Hoaks, tapi Ekspresi Satire".

(can/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK