Ustaz Abdul Somad (UAS) masih menjadi favorit pembicaraan warga Twitter dalam dua hari terakhir usai ditolak masuk ke negeri jiran. Kata 'Singapura' pun masih trending topic nomor satu nasional yang disusul 'Somad' yang sempat masuk 10 besar.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Dalam Negeri Singapura mengaku menolak masuk UAS dengan alasan, di antaranya, penyebaran ajaran ekstremisme dan segregasi, pernyataan yang dianggap merendahkan agama lain seperti menyebut salib sebagai tempat tinggal jin kafir.
"Somad berusaha memasuki Singapura dengan pura-pura untuk [tujuan] kunjungan sosial, Pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menganjurkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis dan segregasi," demikian keterangan Kemendagri Singapura, Selasa (17/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
UAS yang mengaku hendak berlibur, menginap, di Singapura pun merespons dengan ajakan boikot belanja.
"Hari ini kita barangkali tidak perlu gunakan uang kita untuk belanja ke Singapura, dananya bisa dialihkan untuk berwakaf bersama UAS," ujar dia dalam akun Instagram-nya.
Warganet pun masih ramai menanggapi kasus ini, baik itu membela UAS atau pun Singapura. Menurut pantauan CNNIndonesia.com pada Rabu (18/5) pukul 15.48 WIB, cuitan yang memuat kata kunci 'Singapura' mencapai 74 ribu. Sementara, kata kunci 'Somad' mencapai 28 ribuan yang membuatnya menduduki peringat 12 trending topic.
Akun @one_moslem1 meminta Pemerintah Singapura meminta maaf atas insiden itu dengan menyertakan ancaman penyisiran.
"Apa perlu kita sweeping warga negara @govsingapore yang ada di Jakarta, jika dalam waktu 2x24jam tidak memberikan klarifikasi dan permintaan maaf. Tentang alasan pendeportasian UAS ketika di bandara Singapore," kicaunya.
Sementara, akun @KhafidKs tergerak untuk berunjuk rasa menentang penolakan itu. "Hayuuuu Demo ke Singapura....kapan lagi bisa keluar negeri ada yg mbayari".
Diketahui, UAS dekat dengan kelompok keagamaan tertentu yang menjadi pendukung capres gagal di 2019. Salah satu bagian dari kelompok kerap melakukan sweeping dan demo berjilid-jilid dengan mengusung isu penistaan agama.
Di pihak lain, akun @BungElias menilai tindakan Singapura itu beralasan. Kasus ini ramai karena dijadikan komoditas politik dalam negeri.
"Bung FH malah jadikan berita No To Land UAS ke Singapura sbg isu politik untuk keuntungan politik. Bung... ini soal nilai yang dijaga, dihidupi suatu bangsa, jg soal kepentingan dan kedaulatan suatu negara. Tdk ada kaitannya dgn Islamophobia. Presiden Singapura saja Muslimah," kicaunya, saat mengomentari unggahan politikus Fahri Hamzah.
Akun @ekajuwa menganggap penolakan negara tertentu terhadap warga negara lain bukan hal yang aneh.
"Somad was deported by a country is a natural thing. nothing special about this event. Only fools make a fuss cuz they really are stupid. The right of a country to refuse to be visited/entered by foreigners, especially if it's detrimental and there's no need to explain the reason," terangnya.
Walhasil, akun @JokoHQ pun tak habis pikir dengan cercaan terhadap Singapura itu.
"Malah UAS bawa2 isu pendatang VS Melayu di Singapura. Kayak ada org ditolak cewek, terus jadi sibuk jelekin cewek itu di sosmed," selorohnya.
(lom/arh)