Prediksi Daihatsu Meleset, Penjualan Mobil Indonesia Turun April 2022

CNN Indonesia
Kamis, 19 Mei 2022 16:30 WIB
Daiahtsu Indonesia memprediksi penjualan mobil bisa naik 10 persen pada April, tetapi ternyata jatuh nyaris 16 persen.
Daihatsu Xenia. (CNN Indonesia/ Rayhand Purnama)
Jakarta, CNN Indonesia --

Daihatsu Indonesia menilai penurunan penjualan mobil nasional pada April 2022 saat menjelang lebaran di luar dugaan karena sebelumnya diperkirakan bakal naik 10 persen.

"Waktu itu saya bilang pasar mungkin akan naik 10 persen karena mudik sudah boleh. Mungkin orang akan ganti mobilnya setelah lama tidak mudik dan bawa mobil baru ke kampung halamannya. Tapi ternyata tidak kejadian," kata Customer Relation Division Head Astra International Daihatsu Sales Operation Hendrayadi Lastiyoso di Sunter, Jakarta Timur, Kamis (19/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan rekaman Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), wholesales atau distribusi pabrik ke dealer, tercatat menyusut 15,9 persen pada April menjadi 82.877 unit dari Maret 98.544 unit.

Sementara itu penjualan retail atau penjualan mobil dari dealer ke konsumen pada April turun 9,3 persen menjadi 81.615 unit. Penjualan retail pada Maret berjumlah 89.965 unit.

Menurut Hendrayadi ada dua faktor kenapa kondisi penjualan malah menurun saat itu.

Pertama yakni berhentinya kebijakan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) terhadap mobil non-LCGC sebesar 50 persen.

Mobil non-LCGC yang tidak lagi mendapat diskon PPnBM pada program 2022 di antaranya Daihatsu Xenia, Daihatsu Rocky, Daihatsu Terios, Toyota Raize, Toyota Avanza, Mitsubishi Xpander, Honda Brio RS, Honda Mobilio, Suzuki Ertiga, dan Suzuki XL7.

"Dan menurut Daihatsu ini berdampak signifikan. Ternyata tidak adanya relaksasi PPnBM pasar lumayan turun," ucap Hendrayadi.

Faktor berikutnya menurut dia yakni libur Lebaran yang ditetapkan pemerintah. Kata dia itu berpotensi memengaruhi penjualan.

"Hari kerja kan jadi lebih pendek, apalagi wholesales," kata dia.

Namun demikian, Hendrayadi mengaku masih bersyukur penurunan penjualan Daihatsu tidak sedalam total penyusutan pasar secara nasional.

"Daihatsu itu bisa jual 15.400an. Dibandingkan Maret, itu market share mengalami penurunan minus 9,3 persen, Daihatsu turunnya tidak sedalam itu. Hanya 5,6 persen," kata dia.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER