Elon Musk Buka Lowongan Staf Hukum, Warganet Sindir Kasus Pelecehan

CNN Indonesia
Senin, 23 Mei 2022 20:17 WIB
Elon Musk secara mengejutkan membuka Departemen Litigasi di Tesla. Hal ini ia lakukan setelah adanya tuduhan pelecehan seksual.
CEO Tesla Elon Musk buka lowongan staf legal di Twitter. (Foto: REUTERS/James Glover)
Jakarta, CNN Indonesia --

CEO Tesla Elon Musk membuka lowongan pekerjaan untuk posisi di Departemen Litigasi alias divisi hukum yang akan melapor langsung kepadanya. Warganet pun mengaitkannya dengan kasus pelecehan seksual yang tengah menderanya.

"Tesla sedang membangun Departemen Litigasi yang tangguh di mana kami secara langsung menginisiasi dan menangani tuduhan hukum. Tim itu akan melapor langsung kepada saya," kicaunya di akun @elonmusk.

Musk kemudian meminta kandidat yang berminat mengirim tiga sampai lima poin sebagai bukti kualitas diri mereka. "Tolong kirim tiga sampai lima poin, menggambarkan bukti kualitas luar biasa Anda [email protected]," tulis Musk.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Masih dalam utas yang sama, Musk menegaskan dirinya berkomitmen tidak akan mencari kemenangan jika menghadapi kasus yang melawan Tesla. Meskipun menurut Musk, pihaknya kemungkinan besar akan menang.

Tak hanya itu, miliarder berusia 50 tahun itu juga mengatakan, Tesla tidak akan menyerah menghadapi tuduhan yang tidak adil. "Bahkan jika kami mungkin kalah," tulis Musk.

Lebih lanjut, Musk mengaku membutuhkan kandidat yang berkategori "hardcore streetfighters" alias petarung jalanan. "Bukan pengacara kerah-putih seperti Perkins atau Cooley yang besar di kasus korupsi," lanjutnya.

Sekadar informasi, Perkins Cooie dan Cooley adalah firma hukum papan atas di Amerika Serikat (AS). Perkins berbasis di Washington, sementara Cooley berkantor di California.

Melansir NDTV, belum jelas tujuan Musk membuat Departemen Litigasi ini. Namun belakangan, Musk dituduh melakukan pelecehan seksual kepada pramugari SpaceX pada 2016.

Musk sendiri telah membantah tuduhan itu. Ia malah menjadikan tuduhan pelecehan tersebut sebagai bahan candaan sambil meminta menyebut kasus itu sebagai "Elongate".

Namun, kasus itu kadung merebak. Warganet pun menjadikan lowongan kerja dari Musk itu sebagai bahan sindiran dan guyon.

Akun @ReginaWilhelmi1 merespons kicauan Musk itu sambil menyebut, "jadi ada labih dari satu perempuan [yang dilecehkan]?"

Senada, akun @banalplay mempertanyakan berapa banyak korban hingga perlu membentuk tim tersebut.

Sementara, pemilik akun @greg16676935420 merespons permintaan lima poin keunggulan calon staf litigasi dari Musk dengan canda. 

"1. Pelari tercepat ketiga di kelas; 2. Membalas semua orang dari kicauan-kicauan Anda; 3. Bisa sendawa [dengan bunyi] ABC; 4. Makan 19 Oreo sekali santap; 5. Bisa mengambang telentang tanpa pelampung," ucapnya.

Sebelumnya pada Maret 2021, Musk pernah meminta para pengikutnya menulis cuitan dengan istilah Elongate apabila dirinya tersandung skandal. "Akhirnya, kita akan memakai Elongate sebagai nama skandal. Sempurna," tulisnya.

Musk juga membantah keras tuduhan tersebut. Menurutnya, tuduhan itu bermuatan politis.

Di sisi lain, Space X dilaporkan menggelontorkan dana US$250 ribu atau Rp3,6 miliar untuk sang pramugari. Uang itu digunakan agar ia tutup mulut dan tidak membuka kasus ini ke publik.

(lth/arh/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER