Bertamu ke Brasil, Elon Musk Tak Berkaus Oblong Jumpa Bolsonaro
Miliarder Elon Musk berjumpa dengan Presiden Brasil Jair Bolsonaro untuk membahas proyek internet untuk hutan Amazon dengan berkostum setelan jas resmi serta sigap mengunggah momen itu.
Dalam pertemuan itu, Bolsonaro mengklaim ingin bekerja sama dengan Musk untuk meningkatkan akses internet di sekolah dan fasilitas kesehatan di pedesaan via teknologi SpaceX dan Starlink sekaligus untuk melestarikan hutan hujan.
"Saya baru saja berbicara dengan @elonmusk, yang mengunjungi Brasil atas undangan Menteri @fabiofaria. Di antara subjek lainnya, kami menangani konektivitas, investasi, inovasi, dan penggunaan teknologi untuk memperkuat perlindungan Amazon kami dan realisasi potensi ekonomi Brasil," kata Bolsonaro dalam cuitannya di Twitter.
Lihat Juga : |
Pertemuan itu juga memperlihatkan gaya berbusana Elon Musk yang tidak menggunakan kaos oblong seperti yang dipakai ketika bertemu Presiden RI Joko Widodo, serta berkicau sebelum Presiden Brasil mengunggah pertemuan itu di Twitter.
"Sangat senang berada di Brasil dalam peluncuran Starlink untuk 19.000 sekolah yang tidak terhubung internet di daerah pedesaan & pemantauan lingkungan Amazon," kicau Musk Jumat (20/5) pukul 20.40 WIB.
Sementara, kicauan Bolsonaro, yang merupakan politikus yang sempat dikenal sebagai pemakai strategi kampanye firehose falsehood alias semburan dusta itu, diunggah pada hari yang sama pukul 22.30 WIB.
Diketahui, Musk bertemu Jokowi di markas SpaceX di Texas, Sabtu (14/5), dan Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, Selasa (26/4), dengan berkostum kaus oblong.
Warganet yang 'nyinyir' pun menuding dua politikus RI itu tak dianggap serius oleh Elon Musk. Bantahan datang dari warganet lainnya bahwa markas SpaceX tergolong panas hingga lebih cocok untuk kostum santai.
Tak ketinggalan, warganet RI juga menyorot Elon Musk yang tak juga mengunggah pertemuan dengan Jokowi di saat Presiden sudah mem-posting-nya beberapa kali. Ia baru membalas kicauan Jokowi, bukan mengunggah kicauan terpisah, lebih dari sehari kemudian.
Perusakan Amazon
Pertemuan Musk dan Bolsonaro juga terjadi di tengah kritik tajam soal penebangan hutan di Amazon dari beberapa lembaga, seperti badan antariksa nasional, polisi federal, dan badan lingkungan Ibama.
Pasalnya, deforestasi di Amazon, Brasil, melonjak di bawah kepemimpinan Bolsonaro hingga mencapai angkla tahunan tertinggi dalam lebih dari satu dekade, menurut data resmi dari badan antariksa nasional.
Dikutup dari Gizmodo, penghancuran hutan hujan Amazon itu membuat para ilmuwan khawatir soal keruntuhan ekologis total.
Para pengkritik mengatakan bahwa Bolsonaro adalah sosok yang paling bersalah, karena telah mendukung para penebang dan perampas tanah untuk pengembangan wilayah tersebut.
Namun demikian, Bolsonaro, saat konferensi pers pertemuannya dengan Musk, mengatakan kawasan itu sangat penting bagi Brasil.
"Kami mengandalkan Elon Musk agar Amazon dikenal oleh semua orang di Brasil dan di dunia, untuk menunjukkan kegembiraan wilayah ini, bagaimana kami melestarikannya, dan seberapa besar kerugian yang dilakukan oleh mereka yang menyebarkan kebohongan tentang wilayah ini terhadap kami," ucap Bolsonaro, dikutip dari Associated Press.
Pertemuan keduanya itu digelar di sebuah resor mewah di Sao Paulo, Brasil, dan disiarkan langsung melalui akun Facebook sang presiden.
"Banyak yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup melalui teknologi," kata Musk kepada orang banyak.
Pada kesempatan yang sama, meski tanpa ada yang bertanya tentang pembelian Twitter oleh Musk, Bolsonaro mengatakan bahwa akusisi itu merupakan "nafas harapan."
"Kebebasan itu seperti semen untuk masa depan," katanya, sambil menyebut CEO Tesla itu sebagai "legenda kebebasan."
Musk sendiri berencana mengembalikan sejumlah akun yang diblokir karena provokatif dan penuh hoaks, seperti akun Presiden AS Donald Trump, yang memakai strategi yang sama dengan Bolsonaro di Pilpres AS.
Pertemuan Bolsonaro dengan Musk ini terjadi hanya lima bulan sebelum pemimpin sayap kanan itu mencalonkan diri lagi untuk masa jabatan kedua.
(ttf/arh)