Menkominfo Gandeng Cisco, Akui Banyak Bocor Data dan Hoaks di RI

CNN Indonesia
Selasa, 31 Mei 2022 12:05 WIB
Kominfo Gandeng Cisco perkuat keamanan siber nasional. (Foto: CNN Indonesia/Agnes Savithri)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggandeng Cisco, perusahaan raksasa teknologi di Amerika Serikat, untuk memperkuat keamanan siber Indonesia.

Hadirnya Cisco diharapkan bisa menjaga ruang digital agar tetap bersih dan aman. Terlebih, Indonesia kini disebut menjadi negara ekonomi digital terbesar di kawasan Asia Tenggara.

Menteri Kominfo, Johnny G Plate mengatakan keamanan siber (cyber security) menjadi pekerjaan rumah kementeriannya untuk mendukung percepatan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Ciso disebut punya teknologi untuk mendukung keamanan ruang digital tersebut.

"Kemarin bertemu Cisco membicarakan tentang bagaimana cyber security khususnya technology security agar menjaga ruang digital tetap bersih, apalagi di Indonesia banyak illegal fintech, kebocoran data, dan hoaks," katanya di sela-sela pertemuan World Economy Forum di Davos, Swiss, dikutip dari siaran pers Kominfo, Rabu (25/5).

"Cisco tentu mempunyai teknologinya dan bersama-sama kita akan merumuskan pilihan teknologi yang paling tepat, jangan sampai nanti ruang digital kita itu kotor. Pilihan teknologi dan komitmen dunia usaha yang seperti ini perlu kita sambut dengan baik dalam rangka kolaborasi, sehingga bisa menghasilkan pilihan teknologi yang tepat untuk Indonesia," lanjutnya.

Menurut Johnny, keamanan siber diperlukan untuk melindungi data pribadi dan nasional. Perlindungan data sendiri menjadi salah satu isu prioritas yang diangkat di Digital Economy Working Group (DEWG) dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 melalui cross border data flow and free flow with trust.

"(Maka diperlukan) cyber security khususnya teknologi cyber security untuk menjaga ruang digital kita agar tetap bersih. Kita tahu, di Indonesia banyak sekali ilegal fintech, kebocoran-kebocoran data, hingga hoaks," imbuhnya menambahkan.

Cisco merupakan perusahaan teknologi spesialis jaringan internet. Perusahaan ini didirikan pada tahun 1984 oleh dua ilmuwan komputer dari Universitas Stanford yang mencari cara untuk menghubungkan berbagai jenis sistem komputer dengan lebih mudah.

Saat ini, Cisco menyediakan layanan untuk fondasi jaringan bagi bisnis kecil menengah, lembaga pemerintah, utilitas, dan lembaga pendidikan.

Perusahaan ini mengklaim memberi solusi untuk menghubungkan orang melalui perangkat dan jaringan komputer dan memungkinkan orang untuk mengakses atau mentransfer informasi tanpa memperhatikan perbedaan waktu, tempat, atau jenis sistem komputer.

Dilansir situs resminya, Cisco tidak hanya memiliki 85 persen lalu lintas Internet dalam sistemnya untuk pelanggan, tapi juga untuk menjalankan bisnis online perusahaan itu sendiri. Termasuk pemesanan produk, manajemen inventaris hingga komunikasi staf dan biaya perjalanan.

"Sistem Cisco membangun Internet dari awal, sehingga kami tahu persis apa yang diperlukan untuk membuat bisnis Anda online. Manfaatkan pengalaman dan pengetahuan kami untuk membuat Internet bekerja secara efektif untuk bisnis Anda," tulis pernyataan Cisco.

Menurut National Cyber Security Index (NCSI), Indonesia menempati urutan 83 dari 160 negara dalam hal keamanan siber. Skornya, 38,96 dari nilai maksimal 100.

Ada beberapa indikator yang digunakan NCSI antara lain analisa informasi ancaman terhadap keamanan digital, proteksi perlindungan digital, dan manajemen terhadap krisis digital.

Malaysia masih menjadi yang terbaik di Asia Tenggara dengan menempati urutan ke-19. Setelah Malaysia, ada Singapura yang menempati peringkat 29.

(ttf/lth)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK