Planet merah ini sejak lama menjadi objek penelitian pakar sekaligus imajinasi penulis fiksi soal kehidupan di luar bumi.
Penelitian terbaru dilakukan dengan menggunakan robot penjelajah Perseverance milik NASA dengan cara mengambil sampel yang diduga mengandung mikroba dan organik purba di delta Kawah Jazero, Mars, berdasarkan laporan NASA, Selasa (17/5).
Dasar pemikirannya, para pakar menduga air mengalir ke kawah Jezero sekitar 3,7 miliar tahun yang lalu yang membuat wilayah itu pernah dihuni kehidupan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Peneliti menemukan sinyal aneh dari luar angkasa yang diduga berasal dari markas alien. Sinyal yang tertangkap teleskop radio 15 Agustus 1977 dimungkinkan datang dari konstelasi Sagitarius atau bintang yang mirip Matahari yang terletak 1800 tahun cahaya.
"Sinyal 'Wow' dianggap sebagai sinyal radio kandidat SETI terbaik yang kami tangkap dengan teleskop kami," Alberto Caballero, seorang astronom amatir, mengatakan kepada Live Science.
Bintang tersebut diyakini sebagai sebuah objek yang ditunjuk 2MASS 19281982-2640123 sekitar 1.800 tahun cahaya jauhnya yang memiliki suhu, diameter, dan luminositas yang hampir identik dengan bintang pendamping Bumi. Temuan Caballero muncul 6 Mei di International Journal of Astrobiology dilansir wdctv.
Para astronom menemukan untuk pertama kalinya bukti uap air di atmosfer Ganymede, satelit alias bulan terbesar Jupiter yang diameternya melebihi Merkurius. Uap air ini diduga terbentuk saat es di permukaan menyublim, yakni berubah dari padat ke gas.
Ganymede, yang merupakan bulan terbesar di Tata Surya, adalah dunia tertutup kerak es dengan atmosfer tipis. Ilmuwan percaya Ganymede mungkin punya lautan air 161 km di bawah permukaan yang bisa saja memiliki kehidupan alien.