Robot penjelajah Perseverance milik Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) akan mulai melakukan pendakian di wilayah delta Kawah Jazero yang ada di Mars.
Dalam sebuah laporan NASA, Selasa (17/5), robot beroda enam itu dilaporkan melakukan perjalanan untuk pengambilan sampel yang diduga mengandung mikroba dan organik purba.
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Science, Oktober itu, karena diduga air telah mengalir ke kawah Jezero sekitar 3,7 miliar tahun yang lalu. Para ahli pun memprediksi pernah ada kehidupan di sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Di delta, NASA juga mengidentifikasi batu-batu besar selebar 1 meter dan kemungkinan beratnya hingga berton-ton. Batuan itu dilapisi lapisan tanah liat dan batu lumpur yang berpotensi membantu melestarikan hewan purba.
Dalam misinya, Perseverance akan mengumpulkan beberapa batu dan kembali ke Bumi pada 2030an, agar bisa diteliti lebih rinci.
"Delta di Kawah Jezero adalah target astrobiologi utama Perseverance," kata wakil ilmuwan proyek, Katie Stack Morgan, dikutip The Independent.
Perseverance melakukan pendaratan di tengah Kawah Jezero di Mars selebar 45 kilometer pada 18 Februari 2021.
Jauh sebelum itu, Perseverance telah menguji alat dan instrumennya, menerbangkan helikopter mini eksperimental, dan mengumpulkan pemetaan umum di sekitarnya.
Namun tujuan utama dari perjalanan robot itu ke Planet Merah yaitu mempelajari kawah delta yang terdiri atas gundukan besar sedimen yang ada di wilayah bagian barat Jazero, dikutip dari BBC.
Dalam kasus di Kawah Jezero, para ahli menyebut merupakan penampungan air menyerupai danau seluas kawah, yang ada miliaran tahun yang lalu.
Hingga kini belum ada yang tahu apakah kehidupan pernah dimulai di Mars. Tetapi jika itu pernah terjadi, tiga atau empat batu yang dipilih Perseverance untuk dibor dan disimpan dalam perjalanan kembali ke dasar kawah bisa menjadi pembuktian.
Untuk menyimpulkan keberadaan makhluk hidup di Mars, tim peneliti harus menunggu koleksi batuan rover dibawa pulang untuk investigasi yang hanya bisa dilakukan di laboratorium.
Dalam studi sampel Mars yang dibawa Desember lalu, instrumen Scanning Habitable Environments with Raman & Luminescence for Organics & Chemicals (SHERLOC) di atas Perseverance, membantu menemukan bahan organik yang ditemukan tidak hanya di bagian dalam batuan sampel tetapi juga di debu di batuan lain.
Laboratorium Propulsi Jet NASA melaporkan batuan dasar dari kawah telah berinteraksi dengan air "beberapa kali selama ribuan tahun".
(can/mik)