Elon Musk Pangkas Jumlah Karyawan di Tesla

can | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jun 2022 20:00 WIB
Elon Musk memangkas jumalh karyawan bergaji di Twitter Foto: AFP/HANNIBAL HANSCHKE
Jakarta, CNN Indonesia --

Tesla akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) 10 persen pekerja bergajinya dalam tiga bulan mendatang, yang membuat perusahaan mobil listrik ini kehilangan 3,5 persen dari total karyawan yang mereka miliki.

CEO Tesla Elon Musk menyebut perusahaannya tumbuh dengan begitu cepat pada pekerja bergaji, dan kemungkinan besar akan semakin tumbuh di tahun depan.

"Kami tumbuh sangat cepat pada bagian (pekerja) bergaji," kata Musk dalam sebuah interview dengan Bloomberg.

"Satu tahun dari sekarang, saya kira jumlah karyawan akan semakin banyak," tambahnya.

Tesla sendiri memiliki dua jenis karyawan, yakni pekerja bergaji yang mendapat gaji bulanan dan pekerja yang dibayar per jam sesuai dengan durasi kerjanya.

Awal bulan ini, Musk mengumumkan rencana perusahaannya untuk mengurangi karyawan. Alasannya, kondisi ekonomi yang semakin memburuk.

Perusahaan mobil listrik yang bermarkas di Austin, Amerika Serikat (AS) ini memiliki sekitar 100 ribu karyawan secara global. Beberapa bulan ke belakang, Tesla sempat melakukan perekrutan yang cukup masif.

Dengan adanya PHK ini, hampir semua departemen akan terkena imbas, mulai dari departemen personalia hingga software engineers.

Sebelum pengumuman soal PHK, Musk sempat mengisyaratkan perusahaan berhenti merekrut pekerja di seluruh dunia. Padahal, Tesla memiliki sekitar 5.000 lowongan pekerjaan di LinkedIn, mulai dari penjual mobil di Tokyo hingga ilmuwan pembelajaran mendalam di Palo Alto.

Keputusan tersebut berangkat dari kekhawatiran Musk terhadap perkembangan ekonomi AS yang dinilainya semakin parah. Meski demikian, permintaan terhadap mobil Tesla dan kendaraan listrik lainnya masih berdiri kokoh di tengah kondisi tersebut.

Meski demikian, perusahaan ini disebut sedang kesulitan membangkitkan kembali produksi di pabrik Shanghai setelah penguncian wilayah karena Covid-19 memaksa pemadaman listrik yang mahal di pabrik.

Karyawan Twitter

Selain karyawan Tesla, Musk juga tengah disibukkan oleh para karyawan Twitter. Maklum, Musk tengah dalam proses mengakuisisi platform media sosial berlambang burung biru tersebut.

Di tengah proses akuisisi, muncul isu PHK yang meresahkan para karyawan Twitter. Mereka sempat menanyakan perihal proses akuisisi kepada CEO Twitter, Parag Agrawal. 

Musk sendiri telah bertemu para karyawan Twitter pada Kamis (16/6) waktu setempat. Namun mengutip CNN, Musk justru telat datang ke pertemuan tersebut.

Pertemuan itu sendiri membahas berbagai poin dengan karyawan Twitter. Mulai dari nasib PHK karyawan hingga kebebasan konten bagi pengguna Twitter.

Pada acara itu juga, Musk tampak mencoba meyakinkan karyawan tentang niatnya melanjutkan kesepakatan akuisisi.

Musk memaparkan beberapa rencana ambisius untuk perusahaan, termasuk menumbuhkan basis pengguna aktif harian Twitter, dari lebih 200 juta menjadi sedikitnya satu miliar orang.

(lth)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK