Mega Ungkit Papua dan Tukang Bakso, Warganet Ramai-ramai Teriak Rasis

CNN Indonesia
Kamis, 23 Jun 2022 14:41 WIB
Warganet ramai-ramai membela Papua dan Tukang Bakso usai disindir oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Ilustrasi percakapan di medsos. Mantan Presiden Megawati Soekarnoputri dikritik netizen karena diduga rasis. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kata kunci 'Papua' dan 'Tukang Bakso' masuk 20 besar trending topic Twitter Indonesia berkat pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang dianggap warganet rasis dan merendahkan profesi.

Perkataan itu sendiri dilontarkan Mega saat berpidato di acara pembukaan Rapat Kerja Nasional (Rakernas), 21-23 Juni. Pada acara itu, Presiden Joko Widodo juga turut hadir.

Rakernas ini akan membahas sejumlah hal strategis terkait partai, termasuk nama-nama yang akan diusung di Pilpres 2024.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ketika saya mau punya mantu, itu saya udah bilang sama anak saya tiga; awas lho, kalau nyarinya yang kaya tukang bakso," seloroh Mega, sambil terkekeh, dikutip dari rekaman Rakernas.

Ucapan Mega pun disambut gelak tawa salah satu anaknya yang juga Ketua DPR, Puan Maharani.

"Jadi membayangkan kok piye iki rupane?" sambung Mega.

Presiden kelima RI ini melanjutkan bahwa "manusia Indonesia ini kenapa? Kan Bhinneka Tunggal Ika ya, jadi kan harus berpadu bukan hanya dari sisi fisik dan perasaan, tapi juga dari apa ya itu tadi rekayasa genetika itu lho."

"Maaf ya, sekarang dari Papua ya, Papua itu kan hitam-hitam, tapi maksud saya begini, waktu permulaan saya ke Papua...

"Saya tuh mikir, lha kok aku dewekan yo (sendirian)? Makanya saya waktu bergurau dengan Pak Wempi (kemungkinan John Wempi Wetipo, Wakil Menteri Dalam Negeri), kalau sama Pak Wempi deket, nah itu dia ada, kopi susu," celetuknya.

"Itu kan benar, tapi kan sudah banyak lho sekarang yang mulai blended menjadi Indonesia banget, betul, rambutnya keriting, karena kan Papua itu pesisirannya itu banyak pendatang, sudah berbaur," urai Mega.

Video pernyataan Mega itu kemudian beredar di media sosial, termasuk dipicu oleh unggahan aktivis HAM Veronica Koman.

Per Kamis (23/6) pukul 14.34 WIB, 'Papua' nangkring di posisi 16 trending topic dengan 28 ribu lebih kicauan; 'Tukang Bakso' ada di posisi 21 dengan nyaris 19.000 twit. Tak hanya itu, kata kunci terkait, seperti 'Bu Mega' muncul di posisi 24.

Akun @dalledarrel mengatakan Mega sudah merendahkan profesi tukang bakso sekaligus rasis terhadap Papua.

"Not only this woman in red belittle the job of tukang bakso. There's also a subtle racism in her comments about Papua."

Senada, akun @terrysng__ tak habis pikir dengan ucapan rasis Mega itu.

"Its okay for u to be mad about the tukang bakso, what annoys me more is how she's so racist talking about papua & dark skin????? I mean".

@EkaDarmaNanda1 tak percaya pernyataan itu keluar dari mantan Presiden.

"is it just me or the way she said things about papua kinda racist? and also about tukang bakso? tf is wrong with tukang bakso? cant believe this word comes out from indonesia former president."

Akun @timurandproud menilai ucapan ini menggambarkan paradigma jawasentris yang dipadu dengan rasisme, sambil menyindir kualitas gelar doktor/profesor kehormatan Mega.

"The speech on Papua is based on ignorance, Java-centrism, and a touch of racism. If this woman can get "Honorary Doctorate" for simply existing, so can you."

Akun @abdurarsyad bahkan berujar, "Kalau omongannya begini, saya dukung Papua Merdeka."

Sejauh ini, Mega atau pun pihak DPP PDIP belum memberi klarifikasi terkait ucapan yang diduga rasis dan menghina profesi tersebut.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER