Teror Badai Matahari Ancam Bumi Jadi Gelap Gulita

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 09:44 WIB
Risiko badai Matahari di Bumi semakin besar karena manusia semakin ketergantungan pada sistem elektronik yang membutuhkan listrik.
Satelit Starlink. (Tangkapan layar instagram @starlink_satellites)

Satelit Starlink rusak

Sebelumnya sebanyak 40 satelit starlink milik Space X rusak akibat badai Matahari. Itu terjadi akibat perusahaan milik Elon Musk itu mengabaikan peringatan yang telah diberikan sebelumnya.

Dilansir Times, dengan mudah atmosfer menjatuhkan satelit 260 kg dari orbitnya sebelum mencapai permukaan.

Pesawat ruang angkasa yang rusak dan jatuh itu disebut bagian dari muatan 49 satelit Starlink yang diluncurkan SpaceX ke orbit pada 3 Februari yang dimaksudkan untuk bergabung dengan 1.925 Starlink lainnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keberadaan satelit Starlink bertujuan untuk meningkatkan dan menyediakan akses global ke layanan broadband.

Starlink sudah mengelilingi Bumi dalam orbit yang berkisar dari 540 km (335 mil) hingga 1.300 km (800 mil). Seperti praktik umum untuk SpaceX, semua Starlink awalnya ditempatkan di orbit parkir singkat hanya 209 km (130 mil) ke atas sehingga mereka dapat dijalankan melalui sistem check-out untuk memastikan mereka berfungsi dengan baik.

(ttf/fea)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER