Pemanasan Global, Suhu Panas di Indonesia Bagian Barat-Tengah Naik

CNN Indonesia
Kamis, 07 Jul 2022 14:10 WIB
Berdasarkan analisis BMKG terjadinya peningkatan suhu permukaan di Indonesia bagian barat dan tengah dalam 40 tahun terakhir,
Ilustrasi, Cuaca panas di Indonesia bagian Barat dan Tengah. (Foto: iStock/Pheelings Media)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengungkapkan mengungkap terjadinya peningkatan suhu permukaan di Indonesia bagian barat dan tengah.

Menurut Dwikorita, kenaikan suhu ini merupakan fenomena 'aneh' dan patut diwaspadai dalam 40 tahun terakhir di Indonesia. Ia menyebutkan, fenomena ini membuktikan pemanasan global juga dirasakan sampai di dalam negeri.

"Berdasarkan analisis hasil pengukuran suhu permukaan dari 92 Stasiun BMKG dalam 40 tahun terakhir, menunjukkan kenaikan suhu permukaan lebih nyata terjadi di wilayah Indonesia bagian barat dan tengah," ujar Dwikorita dikutip dari dalam keterangan tertulis, Kamis (7/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia mengatakan Pulau Sumatera bagian timur, Pulau Jawa bagian utara, Kalimantan dan Sulawesi bagian utara mengalami tren kenaikan suhu lebih dari 0,3 derajat celcius per dekade.

Dwikorita mengungkapkan peningkatan suhu permukaan tertinggi tercatat terjadi di Stasiun Meteorologi Aji Pangeran Tumenggung Pranoto, Kota Samarinda, yaitu 0,5 derajat celcius per dekade.

Sementara itu wilayah Jakarta dan sekitarnya suhu udara permukaan meningkat dengan laju 0,40 - 0,4 derajat celcius per dekade.

"Secara rata-rata nasional, untuk wilayah Indonesia, tahun terpanas adalah tahun 2016 yaitu sebesar 0,8 °C dibandingkan periode normal 1981-2010 (mengikuti tahun terpanas global), sementara tahun terpanas ke-2 dan ke-3 adalah tahun 2020 dan tahun 2019 dengan anomali sebesar 0,7 °C dan 0,6 °C," kata Dwikorita.

Dwikorita menuturtkan, hasil analisis BMKG tersebut senada dalam laporan Status Iklim 2021 (State of the Climate 2021) yang dirilis Badan Meteorologi Dunia (WMO) Mei 2022.

"WMO menyatakan bahwa hingga akhir 2021, suhu udara permukaan global telah memanas sebesar 1,11 °C dari baseline suhu global periode pra-industri (1850-1900), di mana tahun 2021 adalah tahun terpanas ke-3 setelah tahun 2016 dan 2020," ucapnya.

Lebih lanjut Dwikorita mengutip laporan WMO jika dekade terakhir 2011-2020 adalah rekor dekade terpanas suhu di permukaan Bumi. Fenomena alam ini diyakini karena pemanasan global yang disebabkan ulah manusia.

(can/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER