Tes Aplikasi MyPertamina, Sudahkah Lebih Baik?

CNN Indonesia
Sabtu, 09 Jul 2022 06:31 WIB
Pengetesan unggah hingga daftar MyPertamina menunjukkan app ini kian lancar meski ratingnya belum beranjak dari dua bintang.
Ilustrasi. App MyPertamina mendapat banyak keluhan pengguna. (Foto: CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Pemerintah mewajibkan menggunakan aplikasi MyPertamina untuk membatasi pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi. Aplikasi itu sudah bisa dijajal di smartphone masyarakat.

Pembatasan penjualan BBM subsidi itu dilakukan supaya penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran. Aturan itu berlaku bagi warga yang hendak membeli pertalite maupun solar subsidi.

CNNIndonesia.com pada Jumat (8/7) mencoba menjajal aplikasi MyPertamina mulai dari menyematkan di ponsel, pendaftaran hingga penggunaan aplikasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum mencobanya, pengguna harus mengunduh aplikasi MyPertamina di toko aplikasi Apps Store maupun PlayStore.

Di toko PlayStore, aplikasi itu sudah didownload lebih dari 5 juta pengguna, dengan rating 1,1 oleh pengguna, besaran file aplikasi 9,66MB. Sedangkan di AppStore, aplikasi MyPertamina diberi rating sebesar 2,1, oleh pengguna, dengan besaran file 43,5MB

Setelah mengunggahnya dari toko aplikasi, pengguna harus melakukan registrasi akun. Caranya terbilang mudah; pengguna cukup masukkan nama lengkap, nomor telepon, tanggal lahir dan kombinasi pin.

Pengguna pun bisa langsung login ke aplikasi MyPertamina seusai membuat akun. Tahapannya, masukkan nomor ponsel dan PIN, aplikasi secara otomatis akan meminta One Time Password (OTP) yang dikirim ke pesan SMS.

Tak butuh waktu lama untuk menunggu pesan masuk yang isinya kode OTP. Anda hanya perlu menunggu sekitar lima sampai 10 detik.

Setelah login, pengguna bisa langsung menuju menu Program Subsidi Tepat untuk mendaftarkan kendaraan Anda.

Pendaftaran dapat dilakukan melalui tiga cara, yaitu lewat aplikasi MyPertamina, lewat situs subsidi tepat.mypertamina.id, serta bisa langsunv mendaftar lewat SPBU.

Berikut data-data yang diperlukan untuk mendaftar di situs Pertamina:

1. Siapkan dokumen yang dibutuhkan, yaitu KTP, STNK, foto kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya

2. Buka website subsidi https://mypertamina.id/

3. Centang informasi memahami persyaratan

4. Klik daftar sekarang

5. Ikuti instruksi dalam website tersebut

6. Tunggu pencocokan data maksimal 7 hari kerja di alamat email yang telah didaftarkan, atau cek status pendaftaran di website secara berkala.

7. Apabila sudah terkonfirmasi, unduh (download) kode QR dan simpan untuk bertransaksi di SPBU Pertamina.

Setelah pengguna terdaftar dan terkonfirmasi, pengendara akan mendapat kode QR. Kode ini menjadi identitas untuk membeli BBM subsidi baik Pertalite maupun Solar.

Masyarakat bisa menggunakan QR sebelum mengisi BBM. Disarankan untuk menyiapkannya sebelum antre isi BBM. Jika tidak punya ponsel atau aplikasi MyPertamina, pengguna bisa print QR tersebut.

Dari uji coba aplikasi MyPertamina ini, bisa disimpulkan bahwa aplikasi relatif responsif saat digunakan. Fitur OTP untuk akses saat login juga terbilang cepat mengirimkan kode. Namun disarankan untuk menggunakan nomor ponsel yang aktif di smartphone Anda, agar tak repot untuk mendapatkan kode OTP.

Sebelumnya, pada saat pembukaan pendaftaran kendaraan di app ini di 1 Juli, sejumlah pengguna mengeluhkan MyPertamina, mulai dari app yang crash saat dibuka, format email tak sesuai, hingga nomor yang sudah terpakai padahal belum pernah mendaftar.

[Gambas:Video CNN]

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER