Hascar Automotive Group mencoba peruntungan dengan memperkenalkan motor dan mobil listrik asal China di Indonesia, Kamis (14/7). Ada tiga merek baru yakni, Segway, Skorpius, serta Weltmeister.
Hascar sebelumnya dikenal sebagai distributor mobil premium asal Eropa seperti Jeep, Dodge, Fiat, hingga Chrysler.
Yedi Sondy, Direktur dan CEO Hascar Automotice Group bilang untuk motor listrik pihaknya berencana meluncurkan empat tipe dari merek Segway.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pertama yaitu tipe N90C (kecepatan 52km/jam, jarak tempuh 76-94Km), N100 (60km/jam, 70-110Km), E110L (62km/jam, 70-110Km), dan E200P (100Km/jam, 200Km).
Untuk keempat motor listrik tersebut, pengisian daya dapat memakan waktu 5-6 jam dengan listrik rumah. Kemudian ukuran bagasi 22 liter dan 27 liter. Tapi jika pengecasan menggunakan fast charging durasinya bisa lebih singkat menjadi 2 jam.
Segway merupakan merek asal AS dan telah berdiri sejak 2000 serta dikenal sebagai produsen produk self-balancing scooter, alat transportasi, hingga pekerjaan lapangan termasuk militer. Namun untuk motor yang akan hadir di Indonesia, produksi dilakukan di China.
Yedi menambahkan selain motor listrik Segway, Hascar tahun ini juga akan memasarkan mobil listrik asal China merek Skorpius. Mobil yang hendak dipasarkan akan masuk ke segmen entry level dengan ukuran ringkas.
"Insya Allah dalam waktu dekat akan kami umumkan," kata Yedi di bilangan Jakarta Selatan, Kamis (14/7).
![]() |
Yedi menambahkan motor listrik Segway akan mulai dapat dipesan besok melalui sejumlah marketplace. Namun peluncuran resmi baru dilakukan pada Agustus atau bertepatan acara otomotif GIIAS 2022.
"Untuk harganya baru ketahuan besok, tunggu saja," kata dia.
Yedi mengklaim. Hascar telah ditunjuk sebagai distributor mobil listrik Weltmeister China untuk wilayah Asia Pasifik sejak 2021 melalui anak usaha WM Motor Asia Pacific (WMAP) yang berpusat di Jakarta.
Saat ini WMAP telah aktif memasarkan produk mobil listrik kemudi kiri merek WM ke berbagai negara, antara lain Filipina, Laos, Nepal, Turki, Jerman, Perancis, Austria, Bulgaria dan Rumania.
Beberapa negara lainnya sedang dalam proses aktivasi pemasaran seperti Malaysia, Kamboja, Vietnam, Pakistan, Uzbekistan, Kazakhstan dan Uni Emirat Arab.
(ryh/mik)