Satu Akun Facebook Bakal Bisa Punya 5 Profil, Identitas Dilarang Palsu

CNN Indonesia
Jumat, 15 Jul 2022 12:35 WIB
FB ingin meningkatkan kembali jumlah penggunanya. Mereka pun merancang fitu yang membuat satu pengguna bisa punya banyak profil.
Ilustrasi. Facebook merancang fitur yang memungkinkan penggunanya bisa miliki banyak profil. (Foto: AFP/OLIVIER DOULIERY)
Jakarta, CNN Indonesia --

Facebook menguji coba opsi fitur yang memungkinkan pengguna bisa membuat banyak profil dalam satu akun. Ini merupakan upaya platform media sosial yang didirikan Mark Zuckerberg meningkatkan kembali pertumbuhan penggunanya.

Dikutip dari CNN, juru bicara Facebook Leonard Lam mengatakan fitur itu bertujuan untuk membantu pengguna menyesuaikan pengalamannya berdasarkan ketertarikan dan relasi.

Facebook sebetulnya melarang penggunanya memiliki lebih dari satu akun. Namun lewat fitur ini, pengguna bisa membuat lima profil di bawah satu akun demi bisa terlibat dalam topik atau grup berbeda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Profil akun nantinya bisa didesain untuk teman dekat, rekan kerja, atau hobi yang spesifik seperti bermain game. Pengguna fitur profil multi-akun ini nantinya bisa membuat nama unik untuk setiap profil yang mereka buat.

Namun, kata Lam, pengguna masih akan tunduk pada aturan Facebook yang melarang representasi yang keliru atau meniru identitas publik. Menurutnya, profil utama seseorang tetap harus mematuhi aturan platform untuk menggunakan nama yang mereka gunakan secara teratur.

Juga, akan ada fitur Facebook tertentu, seperti Facebook Dating dan kemampuan untuk membuat halaman, yang hanya akan tersedia untuk profil utama pengguna.

Jika pengguna melanggar pedoman komunitas platform dalam satu profil, seluruh akun mereka akan dikenakan sanksi. "Siapa pun yang menggunakan Facebook harus terus mengikuti aturan kami," cetus Lam.

Ia mengatakan fitur baru ini diuji coba di negara-negara tertentu. Lam sendiri tidak menyebut kawasan mana saja yang akan memberlakukan fitur ini dan jadwal rilisnya.

Pengujian fitur ini berbarengan dengan penurunan keuntungan dari perusahaan induk Facebook, Meta, terutama karena kalah bersaing dengan TikTok. Pada Februari, Meta Meta mengejutkan para investornya lewat sebuah unggahan tentang jumlah pertumbuhan pengguna triwulan yang stagnan.

Meta sebetulnya sedang dalam transisi dari sekadar perusahaan media sosial menjadi perusahaan berbasis teknologi virtual dan augmented. Hanya saja, mereka tetap membutuhkan keuntungan dari platform yang sudah ada.

Melansir Smart Insight, ada total sekitar 4,62 miliar pengguna media sosial di seluruh dunia, atau 58,4 persen dari total populasi manusia di Bumi.

Rata-rata mereka menghabiskan waktu sekitar 2 jam 27 menit bermedia sosial. Dari jumlah itu, 53 persen di antaranya laki-laki, sementara sisanya perempuan.

Smart Insight juga mencatat jumlah pengguna media sosial meningkat dari 4,2 miliar pada Januari 2021 menjadi 4,62 miliyar pada Januari 2022. Itu menyumbang 10,1 persen pertumbuhan Year on Year (YoY) pengguna media sosial secara global.

Menurut Statista, Facebook masih menjadi yang pertama dalam urusan jumlah pengguna aktif per bulan di angka 2,9 juta, disusul Youtube (2,56 juta), dan WhatsApp (2 juta).

[Gambas:Video CNN]

(lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER