Komet K2 Bisa Dinikmati saat Malam, Ancam Wilayah RI?

CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2022 14:00 WIB
Ilustrasi komet. (Foto: NASA/MSFC/Aaron Kingery)
Jakarta, CNN Indonesia --

Komet C/2017 K2 alias komet K2 tengah melintasi Bumi dan bergerak menuju Matahari. Warga RI pun disebut bisa menikmati fenomena langka ini dengan bantuan alat. Apa saja?

"Saat melintas dekat Bumi, K2 hanya bisa dilihat jika memakai teleskop apalagi karena saat itu bertepatan dengan Bulan Purnama," Abdul Rachman, Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) yang juga Koordinator Balai Pengelola Observatorium Nasional (BPON) Kupang dalam sebuah keterangan, Senin (25/7).

"Akan tetapi seiring makin dekatnya komet tersebut dengan Matahari maka ia akan bisa dilihat dengan binokular. Seluruh daerah di permukaan bumi berkesempatan untuk melihat komet itu pada malam hari yang cerah," lanjutnya.

Sampai kapan warga RI bisa memantau komet ini?

"Kita bisa mengamati K2 beberapa bulan terutama saat komet itu melintas dekat Bumi, dalam perjalanannya menuju titik terdekatnya dengan Matahari, dan hingga beberapa bulan setelah itu," jawab Abdul.

Komet sendiri merupakan anggota Tata Surya yang turut mengitari Matahari, seperti halnya Bumi dan planet-planet lain. Namun, bintang berekor ini berasal dari area luar Tata Surya (outer solar system) dan melesat ke area dalam Tata Surya (inner solar system).

Komet K2 yang tengah melintasi Bumi diduga berasal dari suatu lokasi di bagian luar Tata Surya yang dinamakan Awan Oort.

Penamaan komet ini memiliki arti, di mana inisial C dari komet tersebut menunjukkan komet bertipe non-periodik, angka 2017 menunjukkan tahun ditemukannya, dan kombinasi huruf dan angka K2 menunjukkan urutan ditemukannya pada 2017.

Abdul mengungkapkan K2 ditemukan oleh sistem pemantau komet bernama Panoramic Survey Telescope and Rapid Response System (PanSTARRS) yang berlokasi di Hawaii pada 21 Mei 2017. Komet ini diduga berasal dari Awan Oort (Oort Cloud) yang berupa kumpulan benda-benda yang berada di bagian terluar dari Tata Surya.

Apakah komet ini bisa memicu bahaya pada Bumi? BRIN mengungkap jarak terdekat Bumi dengan Komet K2 adalah 270 juta kilometer atau 2 kali jarak Bumi ke Matahari, pada 13 Juli.

"Komet ini melintas terdekat dengan Bumi pada 13 Juli 2022 pada jarak sekitar 2 kali jarak Bumi ke Matahari. Saat ini K2 sedang menuju jarak terdekatnya ke Matahari yang diperkirakan terjadi pada Desember tahun ini," ucapnya.

"Karena termasuk dalam golongan komet non-periodik, K2 tidak rutin melintas di dekat Bumi seperti halnya komet-komet periodik misalnya Komet Halley yang periodenya sekitar 83 tahun, sehingga tidak diketahui kapan ia akan melintas di dekat Bumi lagi," papar Abdul.

(lom/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK