Teleskop James Webb Berpeluang Ganti Nama, Kenapa?

"Sudah waktunya bagi NASA untuk berdiri dan berada di sisi kanan sejarah," sambung mereka.

Pada akhir 1940-an, di bawah pengaruh politisi Republik Joseph McCarthy, kelompol LGBTQ+ 'dibersihkan' dari pekerjaan pemerintah AS.

Peran tepat Webb dalam Lavender Scare menjadi perdebatan hangat. Beberapa astronom mengajukan petisi untuk memiliki teleskop berganti nama setelah terlibat dalam pertemuan tingkat tinggi tentang kebijakan Lavender Scare.

Tetapi menurut artikel Nature 2021, David Johnson, seorang sejarawan di University of South Florida di Tampa yang menulis buku The Lavender Scare tahun 2004, mengatakan dia tidak menemukan bukti Webb memimpin atau menghasut penganiayaan kepada kaum LGBT.

Webb memang menghadiri pertemuan Gedung Putih tentang ancaman yang diduga diajukan oleh orang gay, tetapi konteks pertemuan itu adalah untuk menahan histeria yang dibangkitkan anggota Kongres.

"Saya tidak melihatnya memiliki peran kepemimpinan dalam Lavender Scare,"kata Johnson.

Instrumen ruang angkasa biasanya diberi nama melalui proses konsultasi, seringkali mengundang publik untuk menyumbangkan ide-ide mereka.

Juga bukan hal yang aneh jika nama pesawat ruang angkasa diubah. Misalnya, Observatorium Sinar Gamma 1991 diganti namanya setelah peluncuran, menjadi Arthur Holly Compton yang diambil dari nama fisikawan.

Mantan administrator NASA Sean O'Keefe menamai JWST pada 2002, ketika teleskop masih dalam tahap awal pengembangan.

Itu adalah keputusan sepihak yang mengejutkan banyak orang, karena teleskop NASA biasanya dinamai menurut nama ilmuwan. Sedangkan Webb adalah seorang birokrat yang memegang beberapa peran administratif di pemerintahan AS.

O'Keefe memilih nama itu karena Webb telah menganjurkan agar NASA menjaga sains sebagai bagian penting dari portofolionya pada 1960-an, bahkan ketika program Apollo eksplorasi ruang angkasa manusia menyerap sebagian besar perhatian dan anggaran badan tersebut.