XL Hati-hati Migrasi Jaringan 3G ke 4G, Target Selesai Akhir Tahun

XL mengaku akan melakukan migrasi jaringan 3G ke 4G secara hati-hati yang selesai pada akhir tahun.

"Kita sudah 100 persen di Jawa dan non Jawa 90 persen. Ada beberapa tower atau beberapa site kita lakukan secara gradual sehingga ditargetkan selesai di akhir tahun," kata I Gede Darmayusa selaku Direktur XL Axiata dalam jumpa pers via Zoom.

"Kita benar-benar hati-hati convert pelanggan kita dari handset 2G ke 3G dari 3G ke 5G sehingga mereka tetap bisa memakai data," ujarnya menambahkan.

Lihat Juga : Telkomsel Matikan 3G di Ratusan Kota, XL Bagaimana?

Dikutip dari laman resmi XL, proses penataan ulang teknologi 3G ke 4G akan dimulai dari bulan Juni 2021 hingga bulan Desember 2022.

Prosesmigrasi ini akan dilakukan secara bertahap pada seluruh pemancar (BTS) 3G di seluruh Indonesia. Tahap awalnya dilakukan di beberapa kota, yakni Kabupaten Bandung, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Semarang, Tegal, hingga Lumajang.

Lebih lanjut, Gede mengatakan Pemerintah memang telah menargetkan semua operator untuk mematikan layanan 3G pada akhir tahun dalam program 3G Sunset. Namun itu tak lantas membuat XL Axiata langsung mematikan layanan 3G tanpa melihat kondisi pelanggan.

"Tentunya kalau dia pelanggan voice, masih ada 2G. Kalau handset-nya tidak men-support 4G, mereka bisa pakai voice. Tapi bagaimana kalau selama ini 3G-nya memakai data? Nah kita encourage mereka, pertama pasti cek dulu SIM Card-nya sudah U SIM atau belum. Handset-nya kalau bisa diganti dengan LTE," katanya.

"Apakah ada program khusus? Tentu ada. Marketing kita juga kerjasama dengan rekan-rekan dealer dan device manufaktur. Ada beberapa program bundling di daerah-daerah yang memang handset 4G nya masih lebih rendah dibanding daerah lain," ujar Gede menambahkan.

Menurut Gede, migrasi 3G ke 4G sangat penting untuk pengalaman pelanggan. Itu karena site yang semula digunakan untuk 3G bisa langsung pindah ke 4G.

"Jadi spektrum 5 atau 10 Megahertz yang kemarin di 2100 biasanya dipakai 3G begitu dia dimatikan, 5 Megahertz 2100 itu kita pakai untuk LTE," ujarnya.

"Otomatis 5 megahertz itu 15 persen capacity bisa langsung immediately dinikmati oleh site tersebut. Dan oleh pelanggan 15 persen itu bisa dalam bentuk peningkatan speed bisa 1 atau 2 mb per second bisa sampai 5 mb per second bedanya daripada sebelum ada 5 megahertz," kata Gede menambahkan.

[Gambas:Video CNN]