CEO XL Axiata sekaligus Co-Chair W20 Indonesia Dian Siswarinia mengungkapkan penghapusan jaringan seluler generasi ketiga atau 3G di perusahaan miliknya bakal tuntas tahun depan.
Menurutnya, saat ini pengguna 3G secara total di XL Axiata tinggal 10 persen. Sehingga di tahun 2023 ia berharap seluruh layanan sudah beralih ke 4G.
"Kalau ke arah 4G itu sebenarnya mungkin tahun depan (XL Axiata) sudah 4G semua," ujar Dian saat ditemui di W20 Danau Toba, Sumatra Utara, Rabu (20/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun demikian, ia tak merinci wilayah mana saja yang akan dipandamkan layanan 3G untuk pengguna XL Axiata. Dian hanya mengatakan di wilayah DKI Jakarta dan di luar Jawa sudah diselimuti oleh layanan 4G.
"Saat ini sebenarnya pengguna 3G itu kurang dari 10 persen dari total pelanggan XL Axiata," imbuh dia.
Dikutip dari laman resmi XL, "proses penataan ulang teknologi 3G ke 4G akan dimulai dari bulan Juni 2021 hingga bulan Desember 2022."
Proses migrasi ini akan dilakukan secara bertahap pada seluruh pemancar (BTS) 3G di seluruh Indonesia. Tahap awalnya dilakukan di beberapa kota, yakni Kabupaten Bandung, Kota Depok, Kota dan Kabupaten Bekasi, Kota dan Kabupaten Semarang, Tegal, hingga Lumajang.
Selain itu, ada Gianyar, Bali; Lombok Barat, NTB; Kota Manado, Sulut; Kabupaten Pulang Pisau; Banda Aceh; Padang Pariaman; hingga Serdang Bedagai.
Namun, situs XL tak memaparkan secara rinci linimasa alih jaringan per wilayahnya.
Dian melanjutkan layanan data internet lebih cocok menggunakan 4G atau teknologi terbaru yaitu 5G lantatan sudah barang tentu kecepatan selancar yang menjadi dalangnya.
Ia menilai layanan 3G menjadi teknologi yang 'nanggung' karena berada di tengah-tengah poros perbaruan layanan seluler, antara peralihan dari layanan pesan teks dan suara, ke layanan internet.
"Secara teknologi 3G ini teknologi yang istilahnya berada di tengah-tengah. 2G voice, 4G data, 3G itu perpindahan, jadi ini 3G tuh teknologi gado-gado yang mengkompromikan antara bagaimana kita melayani voice dengan melayani data," tuturnya.
Menurut Dian, layanan 3G tidak efisien lantaran spektrum frekuensi yang digunakan memangkas kecepatan dari 4G.
Sebagai informasi, program peralihan 3G ke 4G akan membuat jaringan internet di ponsel langsung turun ke 2G jika jaringan 4G nya kurang baik. Sebelumnya jaringan 4G akan lebih dulu turun ke 3G.
Ponsel khusus 3G pada umumnya merupakan ponsel lawas. Di antaranya, Mito A67 (2018), HuangMi M5 (2017), Nokia 3310 3G (2017), hingga Iphone 3G (2008).
Sebelumnya, beberapa operator seluler tanah air menyatakan siap untuk menghapus layanan 3G sesuai permintaan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate.
Suntik mati 3G juga sudah dilakukan oleh sejumlah operator seluler, di antaranya Telkomsel. Pihaknya memadamkan jaringan 3G di 143 kota dan kabupaten di Indonesia pada Rabu (20/7).
(can/arh)