Pakar Ungkap Area Potensial 'Pabrik' Berlian, di Mana Lokasinya?
Pakar geosains dari Arizona State University mengungkapkan lokasi potensial yang dianggap sebagai pabrik berlian.
Sang-Heon Shim, seorang ahli geosains di Arizona State University Amerika Serikat (AS) mengatakan zona batas antara inti logam cair Bumi dan mantel Bumi kemungkinan sebagai pabrik berlian.
Dikutip Space, hal itu terungkap usai dilakukan eksperimen laboratorium baru, di bawah suhu dan tekanan ekstrem, kombinasi besi, karbon, dan air.
Pakar mengatakan semua bahan potensial yang ditemukan di batas inti mantel Bumi dapat membentuk berlian.
Jika proses ini juga terjadi jauh di dalam inti Bumi, kemungkinan menjelaskan beberapa keanehan yang aneh, termasuk mengapa inti Bumi memiliki lebih banyak karbon di dalamnya daripada yang diperkirakan para ilmuwan.
Temuan ini juga membantu menjelaskan struktur aneh, jauh di dalam batas inti-mantel di mana gelombang dari gempa bumi melambat secara dramatis.
Daerah ini, yang dikenal sebagai 'zona kecepatan sangat rendah' dikaitkan dengan struktur mantel yang aneh, termasuk dua gumpalan raksasa di bawah Afrika dan Samudra Pasifik.
Tidak ada yang tahu persis apa mereka. Beberapa ilmuwan berpikir mereka berasal dari 4,5 miliar tahun dan terbuat dari bahan-bahan dari Bumi yang sangat kuno.
Tetapi penelitian baru menunjukkan bahwa beberapa zona mungkin ditentukan pada keberadaannya lempeng tektonik, yang kemungkinan dimulai dengan baik setelah pembentukan Bumi.
"Kami menambahkan ide baru bahwa ini bukan struktur yang sepenuhnya tua," kata Sang, kepada Live Science.
Di bawah tekanan dan suhu Bumi, Shim mengatakan air berperilaku sangat berbeda dari yang dilakukannya di permukaan bumi. Molekul hidrogen berpisah dari molekul oksigen karena tekanan tinggi, dan hidrogen tertarik ke arah besi yang merupakan logam membentuk sebagian besar inti.
Dengan demikian, karena tekanan tinggi hidrogen tertarik ke arah besi, yang merupakan logam membentuk sebagian besar inti.
Ketika hal ini terjadi, hidrogen tampaknya menyingkirkan elemen ringan lainnya di inti, termasuk yang terpenting yaitu karbon.
Karbon menurut Sang dikeluarkan dari inti dan masuk ke dalam mantel. Pada tekanan tinggi yang ada di batas inti hingga mantel Bumi, bentuk karbon yang paling stabil adalah berlian.
"Begitulah bentuk berlian," kata Shim.
Meski demikian berlian temuan itu bukan layaknya berlian yang sama yang mungkin berkilau di cincin perhiasan. Kebanyakan berlian yang muncul ke permukaan Bumi yang akhirnya menjadi perhiasan seseorang, terbentuk beberapa ratus kilometer ke dalam, bukan beberapa ribu kilometer kedalaman.
(can/lth)