5 Cara Kiamat Menurut Pakar, Apa Saja?

CNN Indonesia
Minggu, 28 Agu 2022 08:00 WIB
Para ilmuwan telah mengeluarkan beberapa prediksi terkait akhir perjalanan Bumi. Bagaimana saja caranya?
Para ahli sudah memprediksi paling tidak ada lima penyebab Bumi dan kehidupan manusia akan musnah.
Jakarta, CNN Indonesia --

Sejumlah ilmuwan dari berbagai negara menjelaskan cara-cara alam hancur atau kiamat. Insiden seperti pemanasan global, hantaman asteroid hingga Matahari padam menjadi cara-cara kiamat menurut ilmuwan.

Sederet fenomena alam disebut para peneliti dapat memicu akhir dari perjalanan Bumi di galaksi Bima Sakti. Mulai fenomena yang disebabkan karena ulah manusia, maupun memang ada potensi dari gerakan di antariksa.

Kemungkinan-kemungkinan ini berdasarkan sejumlah data dan penelitian yang dilakukan para ilmuwan, seperti di antaranya prediksi apabila Matahari padam hingga tak lagi bisa menghasilkan energi yang dibutuhkan oleh Bumi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian ada juga kemungkinan jika Bumi nantinya akan berhenti berputar. Maka seisi Bumi akan menanggung malapetaka yang dapat menjadi akhir perjalanan Bumi atau bisa dianggap sebagai kiamat.

CNNIndonesia.com merangkum lima cara akhir dari Bumi atau kiamat menurut penelitian ilmuwan.

Bumi Berhenti Berputar

Ahli geologi senior emeritus di Smithsonian's National Air and Space Museum di Washington, DC James Zimbelman mengungkapkan jika Bumi berputar maka akan merobek permukaannya dan mengakibatkan kiamat.

Bumi melakukan satu putaran penuh pada porosnya setiap 23 jam, 56 menit, dan 4,09053 detik. Ini berarti daratan yang kita injak selama ini bergerak sekitar 1.770 kilometer per jam dengan kecepatan rotasi menurun menjadi nol pada kutub.

Apabila planet ini tiba-tiba berhenti, momentum sudut yang diberikan ke udara, air, bahkan bebatuan di sepanjang khatulistiwa akan terus bergerak dengan kecepatan 1.770 kilometer per jam ini.

Jika dianalogikan dalam bentuk keseharian, kondisi ini layaknya sebuah motor bergerak konstan pada kecepatan 100 kilometer per jam, tetapi tiba-tiba menabrak mobil yang parkir di depannya.

Meski motor berhasil terhenti, penumpang dan pengemudi saat itu pasti akan terlempar ke depan akibat momentum berhenti secara mendadak.

Matahari Padam

Salah satu sumber energi Bumi yaitu Matahari disebut terus menerus kehilangan massa atau kehabisan energi. Proses habisnya energi ini akan berlangsung sekitar lima miliar tahun lagi.

Hal itu disebut karena Matahari terus-menerus menghasilkan energi, dan juga terus kehilangan massa. Matahari akan kehilangan sekitar 0,1 persen dari total massanya sebelum mulai mati.

Itu berarti Matahari akan menjadi lebih besar dan lebih dingin pada saat yang bersamaan. Ketika itu terjadi, Matahari yang kita kenal sekarang tak ada lagi.

Seorang astronom di University of California, Santa Cruz Brian DiGiorgio mengatakan ketika 5 miliar tahun itu habis, Matahari akan menjadi raksasa merah.

Matahari akan berubah sebagai raksasa merah yang 2.000 kali lebih terang dari sekarang. Dia akan memasuki fase tersebut setelah membakar sebagian besar hidrogen di intinya.

Pemanasan Global dan Lubang Hitam...

Pemanasan Global dan Lubang Hitam

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER