Terpisah, pemuda asal Madiun bernama Muhammad Agung Hidayatullah (MAH) berusia 21 tahun ditetapkan sebagai tersangka karena memiliki keterlibatan dengan hacker Bjorka.
Meski bukan menjadi sosok di balik kebocoran data, MAH dianggap berperan dalam petualangan Bjorka. MAH mengaku menjual channel Telegram @bjorkanism kepada Bjorka senilai US$100 atau sekitar Rp1,5 juta.
Sebelum menjual channel tersebut, MAH sempat melakukan repost atau unggah ulang sejumlah unggahan Bjorka di channel tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, pada Minggu (18/9), Bjorka muncul dalam sebuah postingan di situs Breached yang mengaku memiliki informasi soal dirinya.
Unggahan dari user bernama gliz mengklaim memiliki informasi dua kelompok atau individu yang tengah diburu Pemerintah RI.
"Hello, someone please get me in contact with the Indonesian government. I have valuable information on 2 groups/individuals they are looking for," ucap user bernama gliz, Minggu (18/9).
(Halo, siapa pun tolong sambungkan saya dengan pemerintah Indonesia. Sata punya informasi berharga tentang 2 grup/individu yang tengah mereka cari, red)
Berselang beberapa jam, Bjorka muncul mengomentari unggahan tersebut dengan komentar khasnya yang sarkastis.
"yea indonesiam gov u better contact this guy," Minggu (18/9).
(ya pemerintah indonesia Anda lebih baik mengontak orang ini, red).
Setelah itu, belum ada lagi komentarnya di saluran apa pun di media sosial. Yang ada akun-akun yang mengaku sebagai Bjorka, misalnya, mengomentari artis Nikita Mirzani.
(lom/arh)