Kominfo soal Pembatalan Sewa Siaran Digital: Diskon 50 Persen TV Lokal

Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan sudah ada diskon 30 sampai 50 persen kepada perusahaan televisi lokal untuk sewa slot siaran TV digital.

Hal itu dikatakan saat ditanya soal putusan Mahkamah Agung (MA) yang membatalkan aturan sewa slot siaran TV digital bagi stasiun-stasiun televisi.

"Dari TVRI memberikan 30 sampai 50 persen [potongan harga] tergantung zona untuk TV lokal. Sehingga kalau dilihat mereka juga banyak yang pindah ke siaran TV digital," ujar Direktur Penyiaran Kominfo Geryantika Kurnia, di kantornya, Jakarta, Jumat (23/9).

Selain itu, kata Geryantika, TVRI juga memberikan "diskon hampir 70 persen buat TV komunitas, seperti TV pendidikan, TV kampus, dan dakwah."

Sebagai informasi, aturan aturan sewa slot siaran digital dipatok hingga puluhan juta Rupiah per bulan per wilayah siaran. Hal itu memicu keberatan terutama dari televisi lokal yang tak memiliki kekuatan dana seperti televisi nasional.

Direktur Lombok TV Yogi Hadi Ismanto menyebut aturan sewa siaran membuat biaya membengkak. Itu belum termasuk modal infrastruktur pertelevisian yang mahal.

Pihaknya pun mengajukan permohonan uji materi terhadap Peraturan Pemerintah (PP) nomor 46 tahun 2021 tentang Pos, Telekomunikasi dan Penyiaran. MA lantas membatalkan aturan sewa slot siaran TV digital itu, Selasa (2/8).

Soal realisasi putusannya, Geryantika mengklaim hingga kini pihaknya belum menerima salinan putusan resmi dari MA.

"Jadi kita nunggu putusan akhir dari MA. Pasal itu adalah masalah kolaborasi sewa menyewa mux," aku dia.

Ia pun mengklaim televisi digital akan lebih efisien dan lebih luas cakupan siarannya jika mengikuti program TV digital.

"Kalau dilihat dari keseluruhan TV kan cost-nya lebih efisien. Misalnya, Lombok TV coverage-nya di awal cuman berapa coverage, tapi bisa makin luas," tandasnya.