Cuitan Kocak Netizen Soal Kompor Listrik: Bagaimana Mau Masak Rendang?
Warganet ramai-ramai komentar soal dimulainya peralihan kompor gas ke kompor listrik. Sejumlah netizen pun berkomentar soal program ini.
Untuk diketahui pemerintah menggenjot konversi LPG 3 kg ke kompor listrik. Pemerintah terus menggenjot program ini seperti membagikan ratusan unit kompor induksi atau kompor listrik ke sejumlah warga.
Paket tersebut terdiri dari satu kompor listrik, satu alat masak dan satu Miniature Circuit Breaker (MCB) atau penambah daya khusus untuk kompor listrik.
Atas wacana tersebut sejumlah warganet berkomentar soal bagaimana mekanisme kompor induksi atau kompor listrik beroperasi.
Menurut akun @Nisatyas, masalah utama pada kompor induksi yaotj perangkat memasak yang harus diganti seluruhnya dari tradisional menjadi perangkat yang sesuai spesifikasi.
"Masalah utama kompor induksi adalah initial cost. Panci harus ganti semua (dan panci induksi sangat mahal). Banyak perangkat tradisional tidak compatible. Alat masak pun harus disesuaikan. Dan kalau mati lampu gak bisa masak. Siap jamin pasokan listrik stabil?" Ujarnya.
Adapun warganet lain menduga pejabat yang mewacanakan peralihan kompor gas ke induksi tak pernah melihat istri memasak pakai kompor gas, hingga tak pernah kesulitan membayar tagihan listrik.
Ada pula warganet yang menilai kompor induksi layak digunakan untuk jenis makanan yang simple dan proses memasak sebentar. Beda halnya dengan jenis masakan Indonesia, bahkan berdampak boros energi.
"Induksi ya karena jenis makanannya yang simple dan proses memasaknya sebentar. Hal itu agak sulit diterapkan ke masakan Indonesia yg kebanyakan proses masaknya lama. Pemerataan panas pada kompor induksi ga cocok dengan masakan Indonesia. Malah akan lebih boros energi listrik," ujar akun @nurfiadi1.
Akun @snogthenbite justru berkomentar soal kesulitan memasak makanan khas Sumatera Barat, Rendang menggunakan kompor induksi.
Sebagai informasi, rendang yang merupakan makanan khas asal Sumatera Barat diolah di tungku perapian terbilang lama, yaitu sekitar 4 sampai 5 jam.
(can/mik)