Pengguna nomor handphone (hp) di Indonesia perlu mengetahui cara mengatasi penipuan SMS yang selalu membanjiri kotak masuk dari hari ke hari.
Sebab, kedok penipuan kian beragam setiap hari. Mulai dari menang hadiah, dapat bantuan sosial (bansos), minta sedekah, sampai tawaran pinjaman online (pinjol).
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengguna hp perlu tahu cara mengatasi penipuan SMS seperti ini karena sering mengecoh. Bahkan, jika Anda tak berhati-hati tentu bisa merugikan.
Biasanya, penipuan SMS seperti ini akan menggiring korban untuk mengakses link tertentu untuk mendapatkan data sampai uang korban.
Sekalipun tak terkecoh, pasti pengguna hp kesal mendapat banjir SMS penipuan setiap hari. Maka dari itu, pengguna perlu mengatasinya agar SMS seperti itu tak terus-menerus meneror pemilik nomor hp.
Lantas, bagaimana cara mengetahui apakah SMS yang didapat merupakan penipuan dan cara mengatasi penipuan SMS? Berikut penjelasannya.
SMS penipuan memiliki beberapa ciri-ciri, mulai dari template SMS penipuan yang biasa digunakan, link palsu yang diberikan, sampai modusnya. Berikut ciri-ciri penipuan SMS:
Pengirim pesan SMS penipuan biasanya merupakan nomor pribadi. Padahal, jika Anda memenangkan hadiah dari bank misalnya, seharusnya nomor yang mengirimkan SMS ke Anda merupakan nomor resmi.
Bahkan biasanya nama institusinya telah tertera di kotak masuk meski nomor pengirim belum Anda simpan.
Anda juga bisa mengenali SMS penipuan dari modus yang digunakan. Misalnya, menyatakan Anda menjadi pemenang undian berhadiah, padahal Anda tidak pernah mengikuti undian tersebut.
Jika memang tidak pernah mengikuti undian apa pun, sebaiknya Anda waspada dengan SMS penipuan tersebut. Modus lain yang juga biasa digunakan adalah pemberian bansos, minta sedekah, sampai menawarkan pinjol.
Ciri-ciri SMS penipuan juga bisa berupa memberikan link palsu. Misalnya, link ini diberikan sebagai kanal informasi pengumuman pemenang, namun alamat link salah atau bahkan palsu.
Contohnya, misal seharusnya linknya cnnindonesia.com, tapi pengirim SMS memberi link ccnindonesia.com. Jika link terasa mengganjal, sebaiknya Anda tak meng-klik-nya. Sebab, ini bisa saja menjadi jebakan yang bisa merugikan Anda.
Anda juga patut curiga dengan SMS penipuan yang meminta data pribadi dengan alasan apa
pun, misalnya untuk administrasi karena menang undian.
Sebaiknya jangan berikan data pribadi tersebut, apalagi jika sampai meminta nama lengkap, nomor telepon, nomor kartu identitas KTP/SIM, dan lainnya.
Biasanya, SMS penipuan juga menggunakan template yang janggal. Contoh template SMS penipuan, yaitu 'Raih 1.000.000-5.000.000 rupi@h seti@p h@rinya dengan klik tautan berikut https://xxx/xx'
Tentu saja SMS informasi hadiah dari perusahaan resmi seharusnya menggunakan bahasa yang baku dan sesuai dengan ejaan yang disempurnakan (EYD).
Jika Anda mendapatkan SMS penipuan seperti ini, Anda juga bisa cek nomor penipu atau pengirim SMS di aplikasi pelacak nomor hp seperti Get Contact dan Truecaller.
Biasanya, akan ada tag yang merujuk ke nama pengirim. Bila tag tidak meyakinkan atau bahkan ada label spam, maka dapat dipastikan SMS tersebut penipuan dari pihak yang tidak bertanggung jawab.
Lihat Juga : |
![]() |
Jika Anda mendapat SMS yang mencurigakan, Anda bisa melakukan sejumlah cara. Mulai dari melakukan pemblokiran hingga mengajukan laporan ke pihak berwenang.
Laporan ditujukan ke Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), bank, sampai provider. Berikut cara mengatasi penipuan SMS.
Nomor telepon yang menyebar pesan spam dan meresahkan bisa segera Anda blokir. Pemblokiran ini bisa dilakukan dengan dua cara, yaitu dari hp dan lewat aplikasi tambahan.
Setiap hp umumnya telah memiliki fitur bawaan untuk memblokir panggilan dan pesan teks yang tidak diinginkan. Dengan begitu, Anda akan berhenti menerima pesan teks spam dari nomor tersebut.
Sementara, ada sejumlah aplikasi pihak ketiga yang bisa digunakan untuk memblokir SMS spam, antara lain Truecaller, TrapCall, Nomorobo, Hiya, dan sebagainya.
Cara mengatasi penipuan SMS berikutnya adalah melaporkan nomor tersebut ke Kominfo. Ini merupakan cara melaporkan nomor penipuan online, sehingga tak perlu repot ke kantor Kominfo.
Berikut cara melaporkan nomor penipuan ke Kominfo:
Selain ke Kominfo, Anda juga bisa melaporkan nomor SMS penipuan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Khususnya jika menerima SMS yang mencantumkan nomor dan nama rekening serta nama bank agar Anda mengirim uang ke rekening tersebut.
Berikut cara melaporkan nomor penipuan ke OJK. Cara ini juga dikenal sebagai cara melaporkan penipuan online ke bank. Sebab, OJK akan meneruskan laporan Anda ke bank terkait.
Itulah cara mengatasi penipuan SMS. Semoga membantu.