Hujan Deras Rajin Mengguyur RI Beberapa Hari Terakhir, Ada Apa?

CNN Indonesia
Rabu, 05 Okt 2022 15:20 WIB
BMKG menyebut tiga fenomena atmosfer yang terjadi bersamaan yang membuat hujan deras di sejumlah wilayah. Apa saja?
Ilustrasi. BMKG mengungkap alasan terjadinya hujan deras beberapa hari ini. (Foto: CNN Indonesia/Adi Maulana Ibrahim)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hujan lebat yang mengakibatkan banjir di sejumlah wilayah di Indonesia dalam beberapa hari terakhir diprediksi masih akan terjadi setidaknya sepekan ke depan. Apa pemicunya?

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengungkapkan tiga penyebab utamanya.

"Yang terjadi saat ini adanya tiga dinamika atmosfer yang aktif secara bersamaan. Tiga fenomena itu kita istilahkan sebagai Gelombang Kelvin, kemudian ada Rossby Ekuator, dan Madden Jullian Oscilation (MJO). Ketiga fenomena itu aktif secara bersamaan maka signifikasi peningkatan curah hujan terjadi," kata Kepala Bidang Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca BMKG Miming Saepudin kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan makalah peneliti oseanografi Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Rainey Windayati dan Dewi Surinati, berjudul Fenomena Madden Julian Oscillation, MJO merupakan anomali sirkulasi atmosfer berskala besar yang menyebar ke timur yang berasal dari atas Samudra Hindia Barat, terbatas pada daerah tropis, dan bergerak dengan kecepatan sekitar 5-10 meter per detik dengan durasi 30 hingga 60 hari.

Sementara, Equatorial Rossby waves (gelombang Rossby Ekuator), menurut BMKG, merupakan gelombang atmosfer yang bergerak ke arah barat di sepanjang wilayah ekuator (20 Lintang Utara - 20 Lintang Selatan) dengan periode kurang dari 72 hari yang umumnya bisa bertahan 7-10 hari di Indonesia.

Selain itu, gelombang Kelvin ialah gelombang atmosfer yang memiliki arah penjalaran mirip seperti MJO, yaitu ke arah timur, namun dengan periode gelombang jauh lebih pendek yaitu 2,5 hingga 20 hari.

Menurut hasil analisis BMKG, kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan belokan dan perlambatan kecepatan angin yang dapat meningkatkan pola konvektifitas serta aktifnya fenomena Madden Jullian Oscillation (MJO) yang berinteraksi dengan gelombang Rossby Ekuator dan gelombang Kelvin.

"Sehingga dapat memaksimalkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia dalam beberapa hari ke depan," demikian menurut keterangan pers lembaga tersebut.

Wilayah hujan deras dan siaga

Berdasarkan kondisi tersebut, BMKG memprakirakan potensi curah hujan dengan "intensitas sedang-lebat" yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang untuk periode 02 - 08 Oktober 2022 di sejumlah wilayah, yakni:

1. Aceh
2. Sumatera Utara
3. Sumatera Barat
4. Kep. Riau
5. Riau
6. Kep. Bangka Belitung
7. Jambi
8. Bengkulu
9. Sumatera Selatan
10. Lampung
11. Banten
12. DKI Jakarta
13. Jawa Barat
14. Jawa Tengah
15. DI Yogyakarta
16. Jawa Timur
17. Bali
18. Nusa Tenggara Barat
19. Kalimantan Barat
20. Kalimantan Timur
21. Kalimantan Utara
22. Kalimantan Tengah
23. Sulawesi Utara
24. Sulawesi Tengah
25. Sulawesi Barat
26. Sulawesi Selatan
27. Sulawesi Tenggara
28. Papua Barat
29. Papua

Sementara, wilayah yang diprediksi terdampak hujan lebat dengan "kategori siaga" berdasarkan Prakiraan Berbasis Dampak untuk periode tiga hari ke depan (1 - 3 Oktober 2022), antara lain:

1. Sumatera Barat

2. Bengkulu

3. Jawa Barat

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER