Lebih dari 80 persen kanal siaran televisi analog diklaim sudah bersiaran digital. Namun demikian, alih total ke TV digital baru dilakukan di 40 kabupaten/kota.
"Lebih dari 80 persen [siaran tv analog] sudah bersiaran digital dan sisanya on progress," ujar Direktur Penyiaran Kementerian Komunikasi dan Informatika Geryantika Kurnia, kepada CNNIndonesia.com, Selasa (11/10).
UU Cipta Kerja memberi tenggat suntik mati tv analog atau analog switch off (ASO) rampung sepenuhnya di 112 wilayah siaran di 341 kabupaten/kota pada 2 November 2022.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam prosesnya, ASO di wilayah Jabodetabek yang semula dijadwalkan pada 5 Oktober mengalami pemunduran. Alasannya, desakan Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI) dengan dalih masyarakat belum siap.
Plt. Direktur Jendral Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kominfo Ismail menuturkan permintaan dari ATVSI mengaku berkomitmen untuk menuntaskan pada 2 November.
"ATVSI dan direksi lembaga penyiaran swasta tersebut di atas meminta agar ASO Jabodetabek tanggal 5 Oktober 2022 diundurkan atau dibatalkan dan selanjutnya dapat dilaksanakan serentak pada tanggal 2 November 2022 sebagaimana wilayah siaran lainnya di Indonesia," ujar dia, di kantornya, Rabu (5/10).
Atas permintaan tersebut maka, kata Ismail, ASO Jabodetabek ditunda dan akan dilaksanakan serentak pada tanggal 2 November 2022 pukul 24.00 WIB.
Terlepas dari itu, Geryantika menyampaikan survei Kominfo pada Juli 2022 mengungkapkan 93,21 persen responden menilai positif tentang siaran digital.
Selain itu, 79,09 persen menyatakan sudah memutuskan akan beralih ke siaran digital; dan 88,64 persen bersedia membeli STB secara mandiri.
Geryantika menjelaskan menjelang batas akhir pelaksanaan ASO terdapat beberapa perkembangan yang sudah dilakukan, di antaranya penuntasan pembangunan infrastruktur TV digital di 17 dari 112 wilayah siaran.
Wilayah-wilayah tersebut tengah dibangun oleh TVRI. Wilayah-wilayah ini mencakup daerah terpencil yang hanya ada TVRI atau satu hingga dua stasiun tv lain.
Kurang dari sebulan batas akhir, Ismail mengatakan hingga saat ini ASO baru dilakukan di 40 Kabupaten/Kota.
"Hingga saat ini ASO telah dilakukan di 18 wilayah layanan yang mencakup 40 kabupaten/kota sehingga masih akan dilakukan ASO di 94 wilayah layanan," ujar Ismail.
Dia mengatakan lembaga penyiaran yang sudah melakukan migrasi ke siaran digital atau simulcase yaitu 556 lembaga TV dari 693 pemegang izin siaran analog.
Saat ini, kata dia, Lembaga Penyiaran Publik TVRI tengah membangun 22 wilayah layanan yang belum mendapat siaran digital dengan dibiayai oleh APBN.
Terkait kebutuhan ekosistem perangkat, Geryantika mengatakan saat ini sudah ada 45 vendor STB dan 25 vendor tv digital. Dari 45 vendor, 70 type STB sudah tersertifikasi.
Bahkan menurut Geryantika, Gabel atau Gabungan Barang Elektronik menjamin ketersediaan STB dan TV digital tersedia d pasaran online maupun toko elektronik.
(lom/fea)