Elon Musk mengatakan akan membuka kembali akun twitter beberapa jurnalis yang sempat diblokir karena dianggap membahayakan keluarganya.
Kepastian mencabut penangguhan akun para jurnalis tersebut diumumkan Elon Musk di akun twitter miliknya.
"Banyak orang telah merespons. Akun yang melakukan doxxing lokasi saya akan dicabut penangguhannya sekarang," kicau pemilik Twitter itu, Sabtu (17/12).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Musk juga telah melakukan jajak pendapat Twitter menanyakan apakah dia harus memulihkan akun yang ditangguhkan sekarang atau dalam waktu seminggu.
Hampir 59 persen dari 3,69 juta pengguna twitter merespons agar Elon Musk segera memulihkan akun sejumlah jurnalis itu.
Langkah yang diambil Musk dengan memblokir akun jurnalis menuai kecaman pihak dunia. Mulai dari Uni Eropa hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Akun twitter jurnalis yang diblokir atas permintaan Elon Musk di antaranya Donie O'Sullivan dari CNN, Ryan Mac dari The New York Times, dan Drew Harwell dari The Washington Post, akun jurnalis independen progresif Aaron Rupar.
Sejumlah jurnalis itu punya kesamaan karena sering mengkritik Musk, baik soal keputusan manajemen maupun kebijakan usai Musk akuisisi Twitter pada Oktober.
Ini bukan kali pertama twitter membungkam akun-akun yang kritis terdapat Elon Musk. Sebelumnya jurnalis lepas Tony Webster melaporkan akun miliknya dihapus tanpa ada peringatan.
Penangguhan terjadi setelah twitter pada Kamis kemarin menutup akun milik Mastodon, platform pesaing Twitter yang baru muncul.
Langkah ini sangat kontras dengan sikap Musk yang kerap menggaungkan kebebasan berbicara dan transparansi di platform.