WhatsApp pada November lalu telah merilis fitur Community, yang dapat berisikan hingga 5.000 anggota di dalamnya. Bagaimana cara memakai fitur itu?
Manager Kebijakan Publik WhatsApp Indonesia, Esther Samboh mengatakan fitur community di WhatsApp adalah platform untuk para pengguna grup agar saling terhubung di satu saluran komunitas.
"Akhirnya WhatsApp meluncurkan Komunitas di WhatsApp, yang akan tersedia di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," ujar dia kepada wartawan, Kamis (4/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara singkat, community adalah fitur kumpulan grup di WhatsApp. Namun, grup tersebut bisa terhubung dan disematkan dalam satu platform Komunitas.
Misalnya dalam satu sekolah memiliki beberapa grup kelas. Grup kelas itu nanti bisa dihubungkan dalam satu fitur community.
"Misalnya kalau masuk ke sekolah ada istilahnya mading atau papan pengumuman. Kalau di fitur ini admin dengan mudah bisa memberikan pengumuman," ujar dia.
Fungsi dari fitur WhatsApp Community ini terbilang banyak. Ia bisa menjadi sarana membagikan pengumuman hingga file video maupun foto. Berikut cara menggunakannya.
Lebih lanjut, Ester menjelaskan bagaimana cara membuat Komunitas di WhatsApp. Ia mengingatkan fitur ini diperuntukkan sebagai wadah para anggota grup, sehingga individu tidak bisa mengakses Komunitas ini.
- Buka aplilkasi WhatsApp
- Klik ikon communities yang ada di bagian tengah bawah
- Masukkan nama komunitas, deskripsi dan foto dan tekan lanjut
- Buat grup atau tambahkan grup yang sudah ada
- Grup pengumuman akan dibuat secara default.
Dengan begitu fitur ini bisa digunakan sebagai wadah pengumuman atau penyebaran informasi satu pintu dari kelompok atau komunitas tertentu.
Namun, hanya admin komunitas lah yang dapat membagikan pengumuman misalnya dalam bentuk pesan, foto, video, atau pun dokumen. Sekali kirim, dokumen itu maksimal berukuran 2GB.
Admin juga diberikan kuasa untuk menghapus pesan yang dinilai keliru di saluran komunitas. Ada pula fitur panggilan video yang bisa diakses hingga 32 orang dan polling di dalam kolom percakapan.
Meskipun fitur ini dibuat untuk berjejaring lebih luas lagi, pengguna diminta tak menggunakannya untuk tujuan negatif. Pasalnya, admin tentu bisa mengeluarkan pengguna yang melakukan hal tersebut, dari komunitas.
Lebih lanjut Ester menjelaskan untuk terhubung dengan fitur community di WhatsApp, pengguna tidak bisa mencari saluran Komunitas di kolom pencarian. Pengguna perlu diundang oleh admin Komunitas, maupun masuk lewat tautan yang dibagikan oleh admin.
(can/lth)