'Vagina' Kini Tersedia dalam Bentuk Chip, Pakar Ungkap Fungsinya

CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2022 10:29 WIB
'Vagina' kini tersedia dalam bentuk chip. Apakah bisa difungsikan seperti organ aslinya atau ada tujuan lain?
Ilustrasi. Pakar menciptakan 'vagina' versi chip. (Foto: iStockphoto/Teerasak1988)
Jakarta, CNN Indonesia --

Para ilmuwan mengembangkan vagina dalam bentuk chip. Perangkat kecil itu berisi sel manusia untuk memantau kondisi kesehatan organ reproduksi perempuan itu.

Dengan menambahkan bakteri ke perangkat yang diberi nama Chip Vagina ini, para peneliti dapat mempelajari bagaimana mikroba memengaruhi kesehatan vagina.

Penelitian Chip Vagina ini diterbitkan dalam jurnal Microbiome, 26 November. Peneliti juga dapat menguji bagaimana berbagai obat dan probiotik mengubah komposisi mikrobioma vagina, komunitas mikroorganisme yang hidup di kanal vagina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Mikrobioma vagina berperan penting mengatur kesehatan dan penyakit dan punya dampak besar terhadap kesehatan prenatal," kata penulis pertama Gautam Mahajan, mantan peneliti di Wyss Institute for Biologically Inspired Engineering Universitas Harvard, dikutip dari The New York Times.

Ia mengatakan Chip Vagina menawarkan solusi yang menarik untuk mempelajari interaksi inang-mikrobioma dan mempercepat pengembangan perawatan probiotik potensial.

Chip Vagina yang memiliki panjang 2,54 sentimeter ini berisi sel yang disumbangkan dari dua perempuan. Sel-sel itu dikumpulkan dari lapisan vagina dan dari jaringan yang berada di bawah.

Cara kerja

Kedua jenis sel ini ditempatkan di kedua sisi lapisan berpori (membran permeable) yang mereplikasi struktur 3D dinding vagina.

Para ilmuwan membiarkan sel-sel ini berkembang biak selama lima hari di perangkat sebelum menambahkan hormon seks estradiol, yang merupakan suatu bentuk estrogen.

Hormon mengubah gen mana yang "diaktifkan" di jaringan dan memicu produksi lendir, seperti yang akan terjadi dalam eksperimen yang memakai organisme hidup alias in vivo.

Tim peneliti menjalankan beberapa tes dengan bakteri yang biasa ditemukan di vagina, yaitu beberapa strain bakteri Lactobacillus. Penelitian menunjukkan mikroba ini membentuk lebih dari 70 persen mikrobioma vagina yang sehat, menurut pernyataan Wyss Institute.

Para peneliti menemukan bakteri Lactobacillus berhasil memproduksi asam laktat di dalam Chip Vagina, sehingga menurunkan pH (kadar asam-basa) jaringan di dalamnya.

Vagina yang sehat biasanya memiliki pH 4,5 atau kurang, artinya bersifat asam. Keasaman ini membantu mencegah pertumbuhan bakteri berbahaya yang dapat menyebabkan penyakit.

Selain itu, menambahkan bakteri Lactobacillus mengurangi jumlah molekul peradangan yang beredar di jaringan.

Setelah menjalankan percobaan dengan bakteri "baik", tim melakukan hal yang sama dengan bakteri "jahat", yang berarti bug yang terkait dengan vaginosis bakteri (BV), infeksi vagina umum yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih dari bakteri tertentu.

Bug ini termasuk Gardnerella vaginalis, Prevotella bivia, dan Atopobium vaginae. Ketika dimasukkan ke dalam Chip Vagina, ketiga bakteri tersebut menyebabkan pH perangkat meningkat seiring dengan jumlah molekul inflamasi dan sel vagina yang rusak.

BV meningkatkan risiko penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore, yang keduanya dapat berdampak negatif pada kesuburan di masa depan dengan memicu peradangan berbahaya.

Jika berkembang selama kehamilan, BV juga meningkatkan risiko bayi lahir prematur atau dengan berat lahir rendah.

Lihat Juga :

Dokter kesehatan seksual Achyuta Nori mengatakan chip vagina ini dapat membantu para ilmuwan mengembangkan pengobatan baru dan lebih baik untuk BV.

"Ini adalah kesempatan untuk membawa kesehatan wanita ke zaman modern dengan menggunakan teknologi modern," ujar Nori.

Meskipun demikian, dikutip dari LiveScience, teknologi chip vagina masih memiliki keterbatasan yang membuatnya tidak dapat dengan sempurna menangkap semua faktor yang memengaruhi mikrobioma vagina manusia.

Setidaknya, Chip vagina ini dianggap sebagai langkah awal yang baik menuju penelitian lebih lanjut.

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER