Jadi Dalih Aturan Doxing Elon Musk, Tabrakan di Pasadena Diselidiki

CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2022 13:25 WIB
Elon Musk mendasarkan kebijakan pemblokiran pelaku doxing lokasi kepada kasus stalking terhadap keluarganya. Benarkah itu terjadi?
Klaim penguntitan terhadap keluarga Elon Musk tengah diselidiki polisi. (Foto: AFP/ODD ANDERSEN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kasus penguntitan atau stalking terhadap keluarga CEO Twitter Elon Musk, yang jadi dasar kebijakan blokir akun yang men-doxing lokasi realtime, tengah diselidiki kebenarannya.

Dikutip dari The Verge, Kepolisian Amerika Serikat (AS) mengungkapkan dugaan stalking pada keluarga Bos Twitter Elon Musk itu terjadi di blok 700 Mission Street di Pasadena, California, AS, Selasa (13/12) pukul 21.51 waktu setempat. Bentuknya, insiden penabrakan mobil seseorang yang mengancam keluarga Musk.

Korban hanya teridentifikasi berusia 29 tahun dari Connecticut. Ia menjadi satu-satunya yang berada di tempat kejadian saat polisi tiba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria itu mengaku keluar dari jalan bebas hambatan 110 dan berhenti untuk menggunakan teleponnya ketika mobil lain "berbelok tepat di depannya, menghalangi jalannya".

Pengemudi mobil lainnya keluar dari kendaraan dan menuduh pria Connecticut itu mengikutinya di jalan bebas hambatan. Keduanya ternyata merekam satu sama lain memakai ponsel.

Pengemudi yang menepi tersebut kemudian kembali ke mobilnya, dan ketika dia meninggalkan tempat parkir, dia menabrak kendaraan pria Connecticut itu.

"Tidak pernah selama insiden itu, korban mengidentifikasi terduga atau menunjukkan pertengkaran itu lebih dari kebetulan," ujar pihak kepolisian.

Dua hari setelah kejadian itu, polisi Pasadena mengidentifikasi salah satunya sebagai anggota tim keamanan Elon Musk. Musk sendiri disebut tak ada di TKP.

"Upaya untuk menghubungi Tuan Musk dan tim keamanannya untuk pernyataan sedang dilakukan," kata mereka.

Sebelumnya, Musk lewat sebuah kicauan di Twitter menyatakan putranya diikuti oleh penguntit.

"Tadi malam, mobil yang membawa lil X di LA diikuti oleh penguntit gila (mengira itu saya), yang kemudian memblokir mobil agar tidak bergerak & naik ke kap mesin. Tindakan hukum sedang diambil terhadap Sweeney & organisasi yang mendukung kerugian bagi keluarga saya," kicau Musk pada Rabu (14/12).

Selain itu, Musk juga melontarkan sebuah video pendek dan bertanya pada pengikutnya, "apakah kalian kenal orang atau mobil ini?"

Awal pekan ini, The Washington Post mewawancarai seorang pria yang mengaku sebagai orang yang diperlihatkan dalam video yang dibagikan oleh Musk tersebut.

Pria bernama Brandon Collado itu mengaku mengemudi untuk Uber Eats, jasa pemesana makanan online, dan menunjukkan sebuah video yang dia klaim sebagai anggota tim keamanan Musk yang tampaknya cocok dengan video yang dibagikan oleh Musk dari angle lain.

Collado juga membuat beberapa klaim aneh yang merujuk pada mantan pacar Musk, Grimes, yang dia yakini mengiriminya pesan berkode melalui Instagram.

Musk pun menjadikan insiden di Pasadena ini sebagai bukti yang mendukung keputusan Twitter untuk menangguhkan beberapa akun dengan dalih doxing secara realtime yang membahayakan keluarganya.

Korban pemblokirannya termasuk akun yang melacak jet pribadi Musk, @elonjet, dan beberapa akun jurnalis terkemuka.



(lom/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER