Teleskop James Webb Sempat Dihantam Masalah Software, Kondisi Bahaya?
Teleskop luar angkasa James Webb sudah kembali berfungsi setelah terjadi gangguan perangkat lunak (software) yang menginterupsi pengamatan langit dalam beberapa hari.
Personel misi di belakang James Webb Space Telescope (JWST) menghabiskan waktu sekitar dua minggu untuk menyelesaikan kesalahan yang pertama kali muncul pada 7 Desember.
Gangguan itu membuat kesalahan mengirim pesan mode aman (safe mode) dan menjadikan operasionalnya tertunda.
Penundaan semua operasional ini disebut menjadi yang pertama bagi James Webb.
"Peristiwa ini mengakibatkan beberapa jeda operasi sains selama beberapa hari," tulis NASA di situs resminya.
Meski demikian, JWST sudah kembali terkendali. Pengoperasian normal dilanjutkan pada Selasa (20/12), tepat saat teleskop tersebut menandai hari jadi pertamanya di luar angkasa.
"Observatorium dan instrumen semuanya dalam kondisi baik dan tidak dalam bahaya apa pun, sementara sistem manajemen kesalahan onboard Webb berfungsi seperti yang diharapkan untuk menjaga perangkat keras tetap aman," menurut pernyataan NASA.
Dikutip dari Space, observatorium sempat menghadapi dua masalah lain di 2022. Pertama, kerusakan sebagai dampak hantaman mikro-meteoroid pada Mei.
Kedua, masalah pengamatan Instrumen Mid-Infrared (MIRI) observatorium pada Agustus.
(can/arh)