Kebocoran pendingin kapsul kru Soyuz yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) diduga akibat serangan mikro-meteorit.
Soyuz MS-22 mengangkut dua kosmonot lembaga antariksa Rusia Roscosmos, yakni Sergei Prokopyev and Dmitry Petelin, serta seorang astronaut Badan Penerbangan dan Antariksa AS (NASA) Frank Rubio menuju ISS.
Gambar dramatis NASA TV menunjukkan partikel putih yang menyerupai kepingan salju menyembur keluar dari bagian belakang wahana antariksa itu selama berjam-jam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kebocoran cairan pendingin memaksa pembatalan spacewalk alias operasi di luar ruang wahana antariksa oleh dua kosmonaut Rusia di menit-menit terakhir, Rabu (14/12).
Roscosmos dan NASA mengatakan kebocoran pada pesawat ruang angkasa Soyuz MS-22 tidak menimbulkan bahaya bagi astronaut dan kosmonaut di ISS.
"Para awak stasiun ruang angkasa aman, dan tak dalam bahaya saat kebocoran itu terjadi," kata NASA, dikutip dari situs resminya.
Pihaknya juga melaporkan bahwa tim peluncuran sedang mengevaluasi dampak potensial terhadap integritas pesawat ruang angkasa Soyuz.
"NASA dan Roscosmos akan terus bekerja sama untuk menentukan tindakan selanjutnya," kata NASA.
Terlepas dari penyelidikan itu, mantan kosmonaut yang mengepalai program penerbangan luar angkasa berawak untuk Roscosmos, Sergei Krikalev, mengatakan kebocoran itu mungkin disebabkan oleh meteorit kecil yang menghantam Soyuz MS-22.
"Penyebab kebocoran mungkin mikro-meteorit yang masuk ke radiator," kata Krikalev, berdasarkan laporan kantor berita TASS, dikutip dari ScienceAlert, "Konsekuensi yang mungkin terjadi adalah perubahan rezim suhu."
"Tidak ada perubahan lain dalam parameter telemetri baik pesawat ruang angkasa Soyuz atau stasiun (ISS) di segmen Rusia atau Amerika yang terdeteksi," lanjut Krikalev.
NASA menambahkan kru di stasiun tersebut "menyelesaikan operasi normal pada Kamis (15/12), termasuk mengonfigurasi alat sebelum rencana perjalanan ruang angkasa AS pada hari Senin."
Soyuz MS-22 yang terbang sejak September dijadwalkan membawa para awak kembali ke Bumi pada Maret. Namun, wahana lain mesti dikirim ke ISS jika Soyuz MS-22 tidak bisa beroperasi.
Saat kebocoran terjadi, Prokopyev dan Petelin sedang mempersiapkan spacewalk.
"Para kru melaporkan perangkat peringatan dari sistem diagnostik kapal mati, menunjukkan penurunan tekanan pada sistem pendingin," kata Roscosmos.
"Saat ini, semua sistem ISS dan kapal beroperasi normal, awaknya aman," tambah dia.
NASA mengatakan kebocoran terjadi di bagian ujung belakang Soyuz MS-22, yang 'diamankan' ke stasiun luar angkasa.
Dikutip situs NASA, saat ini ada empat astronaut dan kosmonaut lain di stasiun luar angkasa selain Rubio, Prokopyev, dan Petelin.
Astronaut NASA Josh Cassada dan Nicole Mann, astronaut Jepang Koichi Wakata dan kosmonaut Rusia Anna Kikina diterbangkan ke ISS pada Oktober dengan pesawat luar angkasa SpaceX.
Luar angkasa telah menjadi ranah kerjasama yang kian langka antara Moskow dan Washington sejak invasi Rusia ke Ukraina pada Februari.
ISS sendiri diluncurkan pada 1998 pada saat kerjasama AS-Rusia meningkat setelah kompetisi luar angkasa alias space race mereka selama Perang Dingin.
(can/arh)