Puluhan Gempa Guncang Hawaii Setiap Pekan, Pakar Temukan Sebabnya
Para pakar menemukan 'jalan tol' magma di balik keindahan Pulau Hawaii, Amerika Serikat (AS). 'Jalan tol' magma inilah yang diduga menjadi penyebab puluhan hingga ratusan gempa terjadi di Pulau itu tepatnya di kota kecil Pahala setiap pekannya.
Para pakar tersebut, seperti dikutip National Geographic, menemukan jalur magma yang saling terkoneksi sepanjang 15 kilometer di kedalaman 36-43 km di bawah kota kecil itu. Mereka pun menyebutnya sebagai sill yang rumit.
Mengutip Ruang Guru, Sill sendiri adalah lapisan magma tipis yang menyusup di antara celah batuan. Tekanan magma yang tidak terlalu tinggi membuat bentuk sill melebar dan tidak menembus ke atas lapisan batuan lainnya.
Lihat Juga : |
"Kami histeris. Tidak pernah ada orang yang benar-benar mengobservasi aktivitas magma dengan skala seperti ini sebelumnya," kata John Wilding, periset dari California Institute of Technology sekaligus pemimpin studi ini.
John dan tim periset menggunakan algoritma pemelajaran mesin (machine learning) untuk mencari gempa dari data seismik Hawaii Volcano Observatory. Pencarian itu dilakukan hingga getaran yang kecil sekali pun yang tidak dideteksi sebelumnya.
Hasilnya adalah sebuah gambar detail dari dunia bawah tanah Hawaii. "Ini mungkin akan menjadi masa depan ilmu gunung api," kata mantan analis seismik di Hawaii, Matt Burgess.
Para ahli juga telah mempublikasikan hasil penelitian ini di jurnal Science. Mereka menyebut, sill di bawah Pahala terkoneksi dengan bagian bawah dalam dari Gunung Api Kilauea oleh jalur sepanjang 25 km.
Selain itu, sill tersebut juga terhubung dengan sebuah decollement di dekat gunung Mauna Loa.
"Penemuan ini menunjukkan sill yang kompleks di lapisan mantel sebagai jalur perhubungan untuk transportasi magma di bawah tanah Hawaii dan mengindikasikan konektivitas yang melebar di sistem vulkanisnya," tulis mereka.
Kilauea dan Mauna Loa merupakan dua gunung berapi yang paling aktif di Hawaii. Pada 2020 lalu, gunung Kilauea meletus pada Senin (21/12) dan memuntahkan batuan pijar serta abu vulkanik.
Dilansir Associated Press, Selasa (22/12), letusan gunung itu juga membuat suhu air danau yang berada di puncaknya naik hingga mendidih. Letusan itu terjadi pada malam hari, sehingga menerangi langit sampai berwarna oranye akibat pancaran sinar dari lava.
Kota kecil Pahala di Hawaii telah rutin diguncang gempa sejak 1970. Gempa itu berlokasi di lapisan mantel yang terletak antara inti Bumi dan keraknya.
Namun getaran itu terlalu kecil untuk bisa benar-benar mengguncangkan bagian permukaan. Alhasil, getarannya lebih terasa seperti berputar-putar atau berguling.
Akan tetapi belakangan, getaran di bawah Pahala semakin terasa. "Aktivitas seismik terus menerus melaju ke atas," kata seismolog vulkanik Ninfa Bennington.
Pahala sendiri terletak di atas lapisan batuan yang disebut titik panas (hotspot) yang membentuk Kepulauan Hawaii. Ketika Lempeng Pasifik bergerak melintas hotspot yang diam itu, gunung vulkanik baru -hingga akhirnya pulau baru- lahir.
Sebanyak 15 gunung vulkanis di Pulau Hawaii tergolong masih muda di antara rentetan lebih dari 129 gunung vulkanis yang dibuat oleh hotspot itu. Kebanyakan dari gunung-gunung tersebut kini diam dan berada di bawah samudra.
Hampir 500 gempa bumi mengguncang di bawah kota Pahala setiap pekannya. Aktivitas itu pun tidak menunjukkan tanda-tanda berkurang.
"Kami seperti pusat gempa bumi di sini. Gempa telah menjadi bagian tetap dari hidup saya sehari-hari," kata Lou Daniele yang merupakan manajer sebuah kafe di Pahala.
(lth)