Mengintip Spek Satelit Sadewa yang Prediksi Badai Dahsyat Jabodetabek

CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2022 21:04 WIB
Peneliti BRIN memprediksi badai dahsyat dan hujan ekstrem melanda Jabodetabek hari ini berdasarkan data satelit Sadewa. Bagaimana cara kerjanya?
Ilustrasi. Peneliti di BRIN memprediksi badai dahsyat hari ini berdasarkan data satelit Sadewa. (Brandon Morgan/Unsplash)
Jakarta, CNN Indonesia --

Satelit Sadewa milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) digunakan oleh salah satu penelitinya untuk memprediksi badai dahsyat yang terjadi di kawasan Jabodetabek hari ini. Namun apa sebenarnya Sadewa itu?

Sadewa merupakan kependekan Satellite Disaster Early Warning System. Dikutip dari situs Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), satelit ini berfungsi sebagai sistem informasi peringatan dini bencana yang dikembangkan berbasis teknologi satelit dan juga dilengkapi sensor-sensor terestrial.

Sistem ini memberikan info kepada pihak-pihak yang terkait dengan penanganan kejadian bencana baik pada tingkat pemerintah pusat maupun daerah dalam rangka pengelolaan resiko bencana.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sadewa diluncurkan pada 2005 ke orbit geostastioner alias tepat di atas garis ekuator dan mengorbit pada ketinggian 35.800 km di atas khatulistiwa.

Sadewa 1.0 mulai dikembangkan pada tahun 2010 sebagai pilot project untuk wilayah Jawa Barat yang rentan terhadap berbagai kejadian bencana seperti banjir dan longsor, dan dikembangkan ke Sadewa 2.0 untuk wilayah Indonesia.

Teknologi ini berguna untuk memantau kondisi lingkungan yang mendekati real-time dari satelit maupun permukaan sensor-sensor, kemudian memprakirakan kemungkinan terjadinya potensi bencana dengan menggunakan pemodelan komputer.

"Sadewa merupakan aplikasi berbasis web yang terdiri dari sistem pemantauan atmosfer berbasis satelit Himawari-8, sistem prediksi atmosfer berbasis model Weather Research Forecasting (WRF), dan sistem peringatan dini hujan ekstrem," ungkap Peneliti Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Anis Purwaningsih, Rabu (28/12), dikutip dari detikcom.

Ia mengatakan Sadewa juga memprediksi kemungkinan terjadinya hujan ekstrem, dan memberikan informasi peringatan dini kepada pihak-pihak yang terkait dengan penanggulangan bencana.

Masyarakat umum juga bisa mengakses Sadewa lewat smartphone, namun baru bisa diakses atau diunduh oleh pengguna Android melalui Playstore.

"Profil cuaca 3 hari ke depan - menampilkan prediksi cuaca selama 3 hari ke depan," bunyi keterangan resmi.

Tidak hanya lewat Android, masyarakat juga bisa melihat laju pergerakan badai maupun prediksi cuaca di Indonesia lewat versi web, yaitu dengan mengklik tautan ini.

Sebelumnya Peneliti Klimatologi pada Pusat Riset Iklim dan Atmosfer BRIN Erma Yulihastin memprediksi Jabodetabek pada Rabu (28/12) bakal dilanda badai dahsyat.

"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata dia lewat Twitternya, Senin (26/12).

Dalam penjelasanya, Erma mengaku memanfaatkan Sadewa untuk mengetahui dinamika atmosfer di Jabodetabek.

(can/arh)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER