Beda Prakiraan Cuaca BRIN dan BMKG Soal Badai Dahsyat Jabodetabek

CNN Indonesia
Rabu, 28 Des 2022 15:18 WIB
BMKG dan BRIN memiliki beberapa perbedaan soal potensi badai dahsyat Jabodetabek hari ini, baik dari output maupun teknis datanya. Simak penjelasannya di sini.
Ilustrasi. Prakiraan cuaca BMKG dengan BRIN memiliki beberapa perbedaan. (CNNIndonesia/Safir Makki)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memiliki perbedaan soal potensi 'badai dahsyat' Jabodetabek hari ini. Simak rinciannya di sini.

Sebelumnya, peneliti Klimatologi di BRIN Erma Yulihastin memprediksi banjir akan melanda kawasan Jabodetabek akibat potensi "hujan ekstrem" dan "badai dahsyat" pada hari ini (28/12).

Kabar itu pun menjadi viral. Merespons hal tersebut, Presiden Joko Widodo meminta masyarakat selalu mengikuti perkembangan informasi cuaca ekstrem dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ikuti semua informasi dan ikuti semua yang disampaikan oleh BMKG," ujar dia, di Istana Negara, Jakarta, Rabu (28/12).

CNNIndonesia.com merangkum sejumlah perbedaan terkait potensi badai dahsyat Jabodetabek hari ini. Berikut perbedaan-perbedaannya:

1. Badai dan Hujan 

Alih-alih sepakat dengan istilah Erma terkait potensi 'badai dahsyat', Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menyatakan fenomena yang terjadi di periode akhir tahun adalah hujan ekstrem.

Ia menjelaskan 'badai' lebih terkait dengan Siklon Tropis dengan pusaran yang kencang dan disertai hujan lebat. Namun, badai itu berpotensi menjauh dari Jabodetabek dan bergeser ke wilayah Utara Papua.

Siklon tropis itu, lanjutnya, sudah mulai terbentuk sejak 21 Desember dan kemungkinan akan bergeser ke bagian selatan barat Indonesia alias semakin jauh dari Jabodetabek.

"Itu yang dimaksud dengan badai sesungguhnya," kata Dwikorita.

Mantan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM) ini juga menyatakan hujan ekstrem tak harus berbentuk badai.

"Hujan ekstrem itu tidak harus berupa badai dan hujan ekstrim itu tadi diprediksi dimulai, mulai jadi tren yang sudah terlihat ya sudah terlihat sejak 21 Desember dan trennya ini semakin meningkat di 29 [Desember]. Jadi itu hujan lebat, bukan pusaran," cetusnya.

2. Tanggal Prakiraan

Erma memprediksi hujan ekstrem dan badai dahsyat yang bisa memicu banjir besar di kawasan Jabodetabek hari ini, Rabu (28/12).

"Siapapun Anda yg tinggal di Jabodetabek dan khususnya Tangerang atau Banten, mohon bersiap dengan hujan ekstrem dan badai dahsyat pada 28 Desember 2022," kata dia dalam kicauannya di Twitter, Senin (26/12).

Sementara, Dwikorita memprediksi puncak cuaca ekstrem dari hujan lebat hingga sangat lebat akan mengguyur wilayah Jakarta dan Jawa Barat pada 29 Desember 2022.

"Jadi Insyaallah menurut prediksi ini justru Jawa Barat, Jabodetabek sampai 28 Desember insyaallah masih bisa terkendali masih relatif aman hanya mulai 29 [Desember] itu mulai diwaspadai menurut prediksi kami," kata dia konferensi pers daring, Selasa (27/12).

Beda rujukan satelit di halaman berikutnya...

Proses Cuaca dan Perbedaan Rujukan Satelit

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER