KALEIDOSKOP 2022

10 Kasus Kebocoran Data 2022: Bjorka Dominan, Ramai-ramai Bantah

CNN Indonesia
Jumat, 30 Des 2022 15:04 WIB
Sejumlah kasus kebocoran data pribadi warga terjadi di 2022 dengan mayoritasnya merupakan ulah Bjorka. Namun, pemerintah menganggap aksi-aksinya remeh.
Ilustrasi. Beragam kasus peretasan data terjadi di sepanjang tahun 2022. (Istockphoto/ Dusanpetkovic)

6. Dokumen Rahasia untuk Jokowi Bocor

Beberapa judul surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN), bocor dan diungkap oleh Bjorka di BreachForums pada September.

Dalam keterangannya, dokumen yang dicuri pada September 2022 itu terdiri dari 679.180 data dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan 189 MB (uncompressed).

Dalam unggahannya ini, Bjorka tak menyertakan rincian harga jual maupun isi dari surat-surat itu. Kemungkinan sekadar unjuk gigi membuktikan ucapan sebelumnya di Telegram untuk membobol data Presiden.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga menyertakan sejumlah sampel atau contoh dokumen yang dibobol. Isinya, kata Bjorka, "tittle of the letter, letters number, sender, receiver employee id, letter date etc".

7. Doxing para pejabat

Bjorka juga mengumbar data pribadi alis doxing sejumlah pejabat negara. Salah satu korbannya adalah Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate, yang datanya disebar pada Sabtu (10/9), bertepatan di hari ulang tahunnya ke-66.

"Happy birthday," tulis Bjorka di grup telegram Bjorkanism pada Sabtu siang.

Bersama ucapan tersebut, Bjorka juga melakukan doxing dengan melampirkan sejumlah data-data pribadi yang diduga milik Plate, seperti NIK, nomor Kartu Keluarga, alamat, nomor telepon, nama anggota keluarga, hingga nomor vaksin.

Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan turut menjadi korban pembocoran data pribadi (doxing) hacker Bjorka.

Lewat grup telegramnya, pengguna BreachForums itu membocorkan data pribadi Anies antara lain berupa nama lengkap, Nomor Induk Kependudukan (NIK), alamat rumah, dan sejumlah nomor telepon.

Selain itu ada Puan Maharani; Mendagri, Tito Karnavian; dan Menko Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang telah menjadi sasaran Bjorka mena jangi data pribadi.

8. 26 Juta Data Polri Bocor

Salah satu pengguna situs gelap mengklaim membocorkan data Polda Metro Jaya. Namun, sampel yang diberikan bisa ditemukan secara bebas di situs berbagi dokumen Scribd.

User bernama Meki mengunggah utas atau thread bertajuk '26M DATABASE NATIONAL POLICE IDENTITY OF INDONESIA REPUBLIC' dengan menampilkan logo besar Ditreskrimsus Polda Metro Jaya, Rabu (21/9).

Dalam deskripsinya, ia mengaku memiliki dokumen penting semua personel polisi seluruh Indonesia berformat CSV yang dibobol pada September 2022. Totalnya mencapai 26.263.105 dokumen.

Kasus ini pun tak jelas ujung pangkalnya.

9. Data MyPertamina

Sebanyak 44 juta pengguna aplikasi MyPertamina dibocorkan oleh Bjorka, dan dijual seharga Rp392 juta dalam bentuk BitCoin.

Hal itu terungkap dalam unggahan terbarunya bertajuk 'MYPERTAMINA INDONESIA 44 MILLION' di situs BreachForums, bertanggal Kamis (10/11) pukul 02.31 AM.

MyPertamina adalah platform layanan keuangan digital dari Pertamina yang terintegrasi dengan aplikasi LinkAja. Aplikasi ini dipakai untuk pembayaran BBM non-tunai di SPBU Pertamina.

Bocoran itu terdiri dari file terkompresi (compressed) 6GB, tak terkompresi (Uncompressed) 30GB, dengan total 44,237,264 data.

10. Data Pedulilindungi

Sebanyak 3,2 miliar data yang diklaim sebagai pengguna aplikasi PeduliLindungi bocor. Bocoran data itu dijual oleh Bjorka di situs gelap.

Dari data itu termasuk milik Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Pandjaitan, dan YouTuber Deddy Corbuzier.

"Indonesia Covid-19 app PeduliLindungi 3,2 billion," demikian judul unggahan Bjorka di situs BrechForums, Selasa (15/11) pukul 06.42 waktu unggahan, atau pukul 13.43 WIB.

Data yang dibocorkan itu mencakup 48 Gigabyte data terkompresi (compressed), 157 GB data tak terkompresi (uncompressed), dengan total 3.250.144.777 data.

Data berformat CSV itu berupa "Name, Email, NIK (National ID CARD Number), Phone Number, DOB, Device ID, COVID-19 STATUS, Checkin History, Contact Tracing History, Vaccination etc."

(can/lth)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER